Berita Berau Terkini

Menyusuri Jejak Orangutan di Hutan Mayong Merapun, Makhluk Kaya yang Membuat "Rumah” Tiap Hari    

Kalau kita bikin rumah untuk kita tinggali, tapi orangutan itu lebih kaya, karena mereka bikin rumah setiap mau tidur.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Seorang jurnalis didampingi pemandu tengah mengamati keberadaan sarang orangutan di Hutan Mayong Merapun, Berau, Kalimantan Timur, Kamis (30/11/2023). Tribunkaltim/ibnu taufik jr 

Di dalam Hutan Mayong Merapun kita juga bisa mendengar suara serangga, burung dan hewan berpadu dengan dahan dan ranting yang saling bergesekan sehingga menciptakan orchestra alam.

Baca juga: Tambang Ilegal Ancam Kawasan Konservasi Orangutan di Samboja Kaltim, Lahan 2,71 Hektare Rusak

Di ujung pintu keluar hutan, Ridwansyah menjelaskan kembali tentang fungsi Hutan Mayong yang dipercayakan PT TAP untuk ia rawat.

Menurutnya, 600 Ha Hutan Mayong ini tidak berdiri sendiri. Luasan ini semata-mata hanya luasan yang masuk ke PT TAP.

Individu orangutan hasil rehabilitasi dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Kaltim di kawasan hutan Sungai Payau atau Hutan Lindung Gunung Mesangat, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (24/5/2023).(Ho/BKSDA Kaltim)
Individu orangutan hasil rehabilitasi dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Kaltim di kawasan hutan Sungai Payau atau Hutan Lindung Gunung Mesangat, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (24/5/2023).(Ho/BKSDA Kaltim) (HO)

Sementara Hutan Mayong ini juga berbatasan dengan hutan alam dengan luasan yang lebih yang kebetulan masuk ke wilayah konsesi PT General Aura Semari (masih grup PT TAP) yang juga dibiarkan tetap menjadi hutan.

“Sebenarnya secara luasan memang lebih dari 600 Ha, hanya luasan itu yang memang fokus untuk kita jaga.

Hutan Mayong ini berbatasan dengan kawan konsesi milik perusahaan lain yang kebetulan juga memilih untuk membiarkan Kawasan itu tidak ditanami sawit,” kata Ridwansyah.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Proyek IKN Nusantara Tetap Jaga Orangutan, Mentawir Bisa Jadi Wisata Alam

Sebagai warga Merapun, Ridwansyah mengaku senang dipercaya oleh perusahaan dan memiliki tugas khusus menjaga hutan.

“Saya kira, dengan tugas saya merawat Hutan Mayong, saya adalah bagian tak terpisahkan dari PT TAP.

Hanya saja ketugasan saya tidak di kebon sawit, tapi menjaga hutan di sekitarnya, dan saya merasa senang dan menikmati pekerjaan ini,” kata Ridwansyah. (*)

Penulis: Ibnu Taufik Jr

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved