Berita Kaltara Terkini

Ada Tren Kenaikan, Inflasi Akhir Tahun di Kaltara Tetap Terjaga di Angka 3 Plus-Minus 1

Kepala KPw BI Kaltara Wahyu Indra Sukma sebut angka inflasi di Kalimantan Utara di batas kendali pemerintah di kisaran angka 3 plus minus 1 (YoY).

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM
Ilustrasi. Komoditi pangan menyumbang perkembangan inflasi di Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Memasuki akhir triwulan ke-IV 2023 atau pada bulan Desember (akhir tahun) ini, inflasi di Kalimantan Utara (Kaltara) pada kisaran angka 3 plus minus 1, secara year on year (YoY).

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma dalam rilisnya yang diterima media ini menyebutkan, meski ada kenaikan, angka inflasi di Kalimantan Utara masih berada di dalam batas kendali pemerintah.

Ini terutama didorong oleh terjaganya tekanan inflasi pada seluruh kelompok. Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau diprakirakan terjaga, meskipun secara umum ditaksir akan meningkat sejalan dengan pola historisnya pada akhir tahun. 

“Sejalan dengan hal tersebut, dampak iklim El Nino diperkirakan masih berlanjut dan tetap mewaspadai bahan pokok yang dikirim dari Pulau Jawa, seperti daging ayam ras dan telur ayam ras,” jelasnya.

Baca juga: November 2023, Inflasi Kaltara di Angka 2,45 Persen, Masih Berada dalam Ambang Batas

Untuk itu, berbagai strategi kembali dilakukan oleh TPID (tim pengendali inflasi daerah) se-Kaltara untuk memastikan kelancaran jalur distribusi dan ketersediaan pasokan, serta melanjutkan gaung dari kegiatan GNPIP (gerakan nasional pengendalian inflasi pangan) di Kaltara. 

Di sisi lain, lanjut Wahyu, tekanan inflasi pada kelompok transportasi juga diprakirakan akan terjaga meskipun secara historis pada triwulan IV 2023 meningkat, khususnya pada komoditas angkutan udara. 

“Kondisi ini terutama didorong oleh peningkatan permintaan masyarakat pada akhir tahun khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional natal 2023 dan tahun baru 2024,” kata Wahyu Indra Sukma.

Stabilnya inflasi, imbuhnya, juga didorong oleh kineria TPID se-Provinsi Kaltara juga terus mendorong penambahan maskapai dan rute penerbangan baru dari dan menuju Kaltara.  

Baca juga: Gabungan Kota Tarakan dan Tanjung Selor, Kaltara Alami Inflasi 2,16 Persen pada September

“Adapun penambahan maskapai penerbangan Super Air Jet pada bulan November 2022 lalu menambah variasi maskapai di Kalimantan Utara selain Lion Air, Batik Air, dan Citilink,” urainya. Ia berharap inflasi akan terus terkendali hingga memasuki 2024 nanti.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved