Berita Bulungan Terkini

Sempat Berada di Angka Tertinggi 2022, Kini Bulungan Dapat Tekan Lajut Inflasi di Bawah Nasional

Angka inflasi di Kabupaten Bulungan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2022 lalu. Bahkan berada di bawah angka inflasi nasional.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bulungan, BPS dan BI Kaltara menjelang Natal dan Tahun Baru di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (18/12). (TribunKaltara/Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Angka inflasi di Kabupaten Bulungan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2022 lalu. Bahkan berada di bawah angka inflasi nasional.

Hal tersebut terlihat dari data yang disajikan Badan Pusat Stastika atau BPS Bulungan pada High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID ) Pemkab Bulungan, Senin (18/17/2023).

Acara HLM digelar sebagai upaya Pemkab Bulungan menekan angka inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) sekaligus monitoring dan evaluasi terhadap pergerakan inflasi selama 2023.

Bupati Bulungan, Syarwani kepada wartawan mengatakan, angka inflasi untuk year to date (YtD) mencapai 1,76 persen, sedangkan secara Year on Year (YoY) untuk Kota Tanjung Selor 1,95 persen.

Namun secara Month to Month (MoM) 0,37 persen.

Baca juga: Berprestasi Turunkan Angka Inflasi, Pemkab Bulungan Diguyur Insentif Rp 9 Miliar Lebih

"Komoditas penyumbang inflasi tertingi pada November lalu, antara lain cabai rawit, sawi hijau, beras, emas dan terong," bebernya.

Dalam kesempatan ini, Syarwani mengucapkan terimakasih kepada TPID dan seluruh OPD di Pemkab Bulungan,  yang terus berupaya menekan penurunan angka inflasi.

meeting 2
Acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bulungan, BPS dan BI Kaltara menjelang Natal dan Tahun Baru di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (18/12). (TribunKaltara/Desi Kartika)

Dimana Tanjung Selor menjadi kota penyumbang inflasi tertinggi dari 90 kota lainya di Indonesia, yakni 9,11 persen.

"Namun berkat kerjasama yang luar biasa dari TPID dan OPD Bulungan kita dapat menurunkan angka inflasi YoY pada 1,95 persen, dan MoM 0,37 persen," ungkapnya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia atau BI Kaltara, Seno Indarto mengungkapkan, capaian tersebut lebih rendah dibanding dengan angka inflasi nasional.

Baca juga: Ada Tren Kenaikan, Inflasi Akhir Tahun di Kaltara Tetap Terjaga di Angka 3 Plus-Minus 1

Pada akhir 2023, inflasi di Tanjung Selor diperkirakan mencapai target di bawah 3,0 persen secara YoY.

"Jika kita berkaca dari inflasi 2022, penurunan laju inflasi cukup baik. Hingga Noavember 2023, inflasi Kaltara merupakan yang terendah ke 2 di Indonesia," jelasnya.

Hasil tersebut tentunya karena sinergi program yang efektif antara BI dan TPID Kaltara yang terbukti mampu menekan laju inflasi di Bulungan.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Bulungan, Andik Wahyunarto menyampaian, terkait komoditas pertanian yang menyumbang inflasi tertinggi atau biasa disebut Volatile Food secara indeks harga tidak terlalu berpengaruh.

Baca juga: Masih Dalam Target Sasaran, BI Prakirakan Inflasi di Kaltara pada 2023 ini Mengalami Penurunan

"Volatile Food ini seperti roler coaster, naiknya cepat turunnya juga cepat, dimana didominasi oleh tanaman yang mudah rusak seperti cabai, bawang merah dan putih," bebernya.

Untuk itu, TPID Bulungan bersama BI Kaltara dan OPD Bulungan akan memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta keterjangkauan harga. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved