Reaksi Gubernur Kaltim Akmal Malik soal Aksi Warga Batu Sopang Blokade Jalan Dilewati Truk Batu Bara

TRIBUNKALTARA.COM, PASER - Reaksi Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menanggapi aksi warga Desa Batu Kajang, Batu Sopang, Paser nekat blokade jalan yang dilewati truk batu bara.

Viral video di media sosial, tayangan konvoi truk pengangkut batu bara yang menabrak kursi plastik dan meja untuk blokade jalan umum di Batu Sopang, Paser, Kalimantan Timur.

Warga setempat menolak jalan umum tersebut digunakan melintas truk batu bara yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Ditemui di sela agendanya bersama Bupati Paser Fahmi Fadli di Hotel Sadurengas, Paser, Kamis (28/12/2023) malam, Akmal Malik mengakui sudah mengetahui apa yang telah terjadi.

"Saya memang ada diskusi dengan Pak Bupati Paser tadi, kita punya Perda Nomor 10 Tahun 2012.

Kita memahami ada kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan ekonomi, kita punya sumber daya alam yang tentu juga berguna kepentingan masyarakat," ujarnya.

Namun, sekali lagi, lanjut Akmal Malik, Pemprov Kaltim berharap pengelolaan SDA memenuhi dan menaati aturan yang ada.

Baca juga: Aksi Warga Batu Sopang Paser Berlanjut: Kami Spontan Cegat Truk Batu Bara, Tunggu Respons Pemerintah

"Penggunaan jalan umum untuk kepentingan tadi ( pertambangan dan perkebunan ) harus ditaati para pelaku tambang dan perkebunan," tegasnya.

"Kami bersama Bupati Paser akan mengedepankan komunikasi, mengingatkan perusahaan-perusahaan terkait adanya peraturan tersebut,.

Ekonomi harus tetap berjalan, tapi jangan mengganggu regulasi yang ada," kata Akmal Malik.

Pj Gubernur Kaltim yang juga Dirjen Otda Kemendagri ini menegaskan bahwa menjaga keseimbangan ekonomi dan kepentingan kebutuhan masyarakat, hal ini yang akan coba dilakukan bersama.

"Saya juga sudah tugaskan Dishub dan Satpol PP untuk berkomunikasi dengan penyelenggara usaha pertambangan dan perkebunan, kalau ada regulasi terkait jalan umum," tukasnya.

Disinggung soal jalan umum dipakai jalanan kendaraan tambang, Akmal Malik menyatakan, hal tersebut merupakan persoalan lain, jadi ranah penegakkan hukum.

Akmal Malik mengapresiasi dan berterima kasih terkait surat terbuka yang dilayangkan beberapa pemerhati lingkungan di Kaltim terkait sorotannya dalam persoalan di Batu Sopang, Paser.

"Saya terima kasih kepada teman-teman pemerhati lingkungan yang sudah mengawal, artinya SDA kita tetap memperhatikan lingkungan," pungkasnya.

Baca juga: Konvoi Truk Batu Bara Nekat Terobos Blokade di Batu Sopang, Warga hanya Bisa Nonton dan Teriak

Diberitakan sebelumnya, jalan dua jalur di Desa Batu Kajang, Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mendadak riuh pada Rabu (27/12/2023) sore.

Puluhan truk yang diduga mengangkut batu bara nekat menerobos blokade yang dipasang warga setempat. 

Terpantau dalam video yang beredar di grup media sosial WhatsApp, tampak konvoi truk dengan muatan tertutup terpal dari arah Kalimantan Selatan menabrak kursi plastik yang dipasang warga.

Meski warga berusaha menghentikan laju kendaraan, namun terlihat sopir truk tetap memacu laju kendaraannya hingga terdengar suara remuk pada kursi yang ditabraknya. 

Terlihat salah satu sopir truk turun dari kendaraannya lalu menghempaskan kursi yang dipasang warga untuk memblokade hingga rusak.

Dari peristiwa tersebut, sempat membuat jalur dua Desa Batu Kajang macet total. 

Baca juga: Viral Konvoi Truk Angkut Batu Bara Tabrak Blokade Jalan di Batu Sopang Paser, Warga: Jangan Dilawan

Bahkan badan jalan yang sedianya digunakan untuk dua arah, dipenuhi truk- truk batu bara.

Sebelumnya lagi, warga di Kecamatan Batu Sopang memang melakukan pencegatan terhadap truk muatan batu bara yang melintasi jalan umum pada Senin (25/12/2023) sekira pukul 21.00 WITA.

Warga meminta sopir truk muatan batu bara dari arah Kalimantan Selatan yang hendak menuju lokasi hauling di Kecamatan Kuaro, Paser, Kalimantan Timur.

Dalam aksi tersebut, warga berdiri di bagian pembatas jalan.

Sejumlah truk dengan muatan batu bara dihentikan dan diminta kembali menuju arah Kalsel.  Penghentian tersebut dilakukan lantaran warga merasa geram dengan kendaraan truk batu bara yang melintasi jalan umum di wilayahnya.

Aksi itu pun dibenarkan Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto.

Polsek bersama Koramil telah melakukan pengamanan agar tidak terjadi keributan yang berujung pada tindakan kekerasan.

Baca juga: Dua Pelaku Penambang Batu Bara Ilegal di Sekitar IKN Nusantara Ditangkap Tim Gakkum KLHK Kalimantan

Sementara itu Kepala Desa Lano, Jamin Effendi menyampaikan, tak jarang ada truk batu bara yang terbalik di desanya.

Bahkan sebulan lalu, ada insiden tersebut saat truk melintasi jalur tanjakan. Sebelumnya pun juga sempat ada kejadian serupa.

Kendati terus dilewati angkutan batu bara, pihaknya kata Jamin tidak bisa berbuat banyak, karena merupakan jalan umum atau jalan nasional. 

"Beda halnya kalau itu jalan desa," ujarnya.

Tentunya apabila memikirkan terganggu atau tidak dalam penggunaan jalan, Jamin menilai dampaknya masih belum seberapa.

Terlebih sering kali angkutan bermuatan berat melintas di jalan tersebut. (Banjarmasinpost/isti rohayanti/syl)