Berita Daerah Terkini
Kisah Warga Balikpapan Susahnya Mencari LPG 3 Kg: Rasanya Pikir-pikir Mau Masak Takut Gas Habis
Kisah warga Balikpapan, Balikpapan mengalam kesulitan mencari gas elpiji subsidi atau LPG 3 Kg, rasanya pikir-pikir mau masak takut gas habis.
Susahnya mendapatkan LPG 3 Kg juga diceritakan oleh Mulyana, pedagang gorengan di Gang Setia RT 4 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara.
Ia membeberkan kelangkaan LPG 3 Kg ini sudah mulai dirasakan sejak 1 bulan terakhir, sehingga kerap kesulitan untuk berjualan.
"Hampir sebulan langka (gas LPG 3 Kg ). Kalau kita beli di pengecer, paling murah itu Rp50 ribu, pernah juga dapat Rp70 ribu," beber Mulyana yang ikut mengantre.
Baca juga: Stok dan Kuota di Kaltim Aman, Pertamina Ingatkan Saat ini Beli LPG 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP
Mengandalkan pendapatan dari berjualan gorengan dengan menitipkan di warung-warung setempat, setidaknya ia butuh 1 tabung gas LPG 3 Kg setiap harinya untuk menjalankan usahanya.
Kelangkaan gas bersubsidi sejak sebulan terakhir, Mulyana lantas terpaksa beralih menggunakan gas LPG 12 kg dengan banderol harga Rp235 ribu, agar usahanya bisa terus berjalan.
"Itu karena sudah kesulitan cari (gas LPG 3 Kg ). Apalagi saya buat (gorengan) juga berdasarkan pesanan yang seharinya bikin 300-400 gorengan, jadi mau nggak mau beli gas LPG 12 Kg," ucapnya.
Mulyana juga menyambut baik gelaran operasi pasar gas LPG 3 Kg, dengan harga eceran tertinggi Rp19 ribu.
"Alhamdulillah merasa terbantu sekali. Tapi kalau bisa per KK dijatah dua tabung lah. Kasian kita pedagang kalau cuma dapat satu tabung per KK," tuturnya.
Sebab bagi Mulyana, meski kelangkaan gas LPG 3 Kg tidak berpengaruh terhadap pendapatannya berjualan. Namun membuat dirinya merasa rugi dalam hal waktu.
"Alhamdulillah nggak berpengaruh di pendapatan. Tapi kalau sudah langka pasokan gas itu ribet cari tabungnya, kita jadi rugi waktu," tandasnya.
Terlebih saat ini, waktu yang seharusnya ia pakai untuk mengolah bahan membuat gorengan terpakai dengan mengantre dalam gelaran operasi pasar.
"Hampir tiga jam kita ikut antre. Rugi di waktu kita, otomatis setelah istirahat baru mulai berjualan lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, operasi pasar ini merupakan inisiasi Pertamina Patra Niaga dan Pemkot Balikpapan.
Guna mengantisipasi potensi kelangkaan, serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg.
Pantauan TribunKaltim.co, meski terik matahari menerpa, warga tampak sabar mengantre hingga operasi pasar berjalan tertib.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.