Berita Tarakan Terkini

Diduga Lalai saat Bersihkan Air di Lantai Dua, Seorang Warga Juata Tarakan Tewas Tersengat Listrik

Seorang warga di Kelurahan Juata, Tarakan, Kalimantan Utara tewas tersengat listrik pada Minggu 14 Januari 2024 saat membersihkan air di lantai 2.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kapolsek Tarakan Utara, IPTU Triyono saat diwawancarai awak media, Senin (15/1/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Satu orang warga Juata, Tarakan dilaporkan tewas tersengkat listrik atau terkena setrum saat membersihkan air di lantai 2 rumahnya pada Minggu (14/1/2024).

Kejadiannya warga yang tersengkat listrik itu terjadi bersamaan dengan informasi kebakaran yang ada di Kelurahan Karang Anyar Pantai sore kemarin.

Salah seorang warga Tarakan, Lina yang berada di lokasi tak jauh dari kejadian  warga tersengat listrik mengatakan, perkiraan terjadi sekitar pukul 16.30 WITA.

"Suasananya ramai, sampai macet di jalan. Banyak yang mampir ke sini warung," ungkap Lina, pekerja warung.

Baca juga: Diduga Kontak dengan Kabel Terkelupas, Tukang Bangunan di PPU Tewas Tersengat Listrik di Dalam Ruko

Ia melanjutkan untuk korban sendiri belum dipastikan apakah kuli bangunan atau pemilik bangunan. Saat kejadian, ia tak melihat langsung insiden. Namun pengunjung warung mendengar awalnya ada teriakan.

"Yang makan pelanggan di sini sih sempat dengar banyak orang lari ke lokasi kejadian.
Korban informasinya kepalanya maaf sudah gosong katanya gitu.

Karyawan d sini berusaha hubungi ambulance tapi kondisinya sudah begitu meninggal dunia," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Tarakan Utara, IPTU Triyono membenarkan pihaknya kemarin menerima informasi tersebut dan mendatangi TKP adanya laporan warga meninggal dunia diduga tersengat aliran listrik.

Setelah datang ke TKP pihaknya lakukan pengamatan, dan didapati korban atas nama Bakri. Korban sudah tergeletak di lantai atas proyek bangunan ruko.

"Dimana ruko lantai dua, setelah lihat ke atas kita lihat memang ada kabel jaringan listrik melintang di atas bangunan itu.

Itu dari dasar lantai dua itu 1,5 meterlah. Setelah kita periksa, korban meninggal dunia, denyut nadi sudah gak ada. Kondisinya maaf, gosong," ungkap Kapolsek Tarakan Utara.

Kapolsek Tarakan Utara Iptu Triyono 15012024
Kapolsek Tarakan Utara, IPTU Triyono saat diwawancarai awak media, Senin (15/1/2024).

Ia memastikan, korban bukanlah pekerja. Korban adalah adalah adik dari pemilik proyek bangunan ruko tersebut.

Pada hari itu korban datang bersama-sama kakaknya sebagai pemilik ruko dia bermaksud membersihkan air yang di atas karena kemarin kondisi hujan.

"Dia membersihkan, kemungkinan dia tidak sadar waktu berdiri, mengenai jaringan kabel listrik PLN. Bukan kuli bangunan.

Dia adik dari pemilik bangunan itu.

Saat ini dari kita olah TKP, saksi menuturkan, tidak ada unsur sengaja atau pihak lain yang mencelakakan korban.

Karena betul-betul dia mungkin kelalaian sendiri sehingga terjadi kecelakaan tersengat jaringan arus listrik kabel PLN itu," beber Kapolsek Tarakan Utara.

Korban membersihkan air pakai alat. Posisinya diduga dalam kondisi jongkok membersihkan dan saat berdiri tidak sadar di atas ada kabel PLN yang melintang.

"Diduga saat berdiri dia tersengat. Badannya terkena kabel. Posisi jatuhnya juga di bawah jaringan listrik," ujarnya.

Kejadian persisnya lanjut Kapolsek Tarakan Utara belum diketahui. Namun diduga, setelah makan siang, korban naik ke lantai dua.

"Setelah 1-2 jam kakaknya lihat naik kok gak kelihatan. Makanya nyuruh pekerja lain untuk nyari. Ada salah satu pekerja naik baru melihat.

Korban kemungkinan satu jam terkapar. Karena makan siang jam 1 kemarin ditemui sektiar jam tiga jam 4 sore itu," terangnya.

Ia mengimbau masyarakat, sebelum membangun bangunan pertama harus megurus IMB, kedua melihat jarak bangunan dengan jaringan listrik jangan sampai membahayakan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved