Berita Daerah Terkini

Waspada Demam Berdarah, Penderita DBD di Bontang Meninggal, Pilot Project Nyamuk Wolbachia Tak Gagal

Musim hujan kerap dibarengi demam berdarah atau DBD. Di Bontang, selama Januari 2024 ini  tercatat ada 41 orang penderita DBD, 1 orang meninggal dunia

Editor: Sumarsono
Shutterstock
DBD atau dengue fever adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. 

“Kasus DBD itu dari tahun ke tahun fluktuatif, karena memang wilayah geografis di Kukar sebagaian besar air,” ujarnya.

Dari 20 kecamatan di Kukar, angka kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu.

Salah satu penyebabnya lantaran media berkembang biak nyamuk ada dan pemberatasan sarang nyamuk masih minim.

Ia berencana dalam pekan ini akan berkunjung kedua kecamatan tersebut memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mengajak kepada lurah untuk bersama-sama membersihkan tempat tinggal nyamuk.

“Kami rencana minggu ini mau ketemu pak camat untuk menggerakan pemberatasan sarang nyamuk,” tutur Supriyadi.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat Tiap Bulan, Dinas Kesehatan Tana Tidung Imbau Warga Waspada

Ia menerangkan, sebagian besar warga yang meninggal karena kasus deman berdarah disebabkan keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan atau pusban, puskesmas atau rumah sakit.

Ketika demam, mereka membeli obat dan mengobati sendiri. Namun setelah hari ketiga atau keempat, baru dibawa ke fasilitas kesehatan.

“Ketika datang ke fasilitas kesehatan kondisinya sudah buruk, dan itu agak susah ditangani,” pungkasnya.

Status Kubar Waspada

Sementara di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kepala Dinas Kesehatan  Ritawati Sinaga mengungkapkan, Kubar saat ini waspada DBD karena banyaknya penderita awal tahun  Januari 2024 ini.

Berdasarkan data Dinkes Kubar, terhitung dari 1 januari hingga 15 Januari tercatat sudah ada 45 warga Kubar menjalani perawatan medis akibat DBD

"Sejak awal tahun ini DBD meningkat di Kubar. Per 15 Januari  sudah 45 kasus," ujar Rita.

Tingginya penderita DBD di Kubar  kata Rita disebabkan beberapa faktor. Pertama tinggimya curah hujan. Kedua, kurangnya penerapan pola hidup sehat. 

Meski begitu, hingga kini tidak ada kasus meninggal dunia di Kubar akibat DBD.

Dari 45 pasien DBD itu, lanjutnya, kebanyakan anak-anak dan merupakan warga Kecamatan Barong Tongkok. 

Ia berharap  kerja sama seluruh masyarakat Kubar  menjaga kebersihan dengan  menguras tempat-tempat genangan air yang menjadi sumber berkembang biak jentik nyamuk.

Selain itu, harus proaktif memeriksakan kesehatan jika ada anggota keluarga  yang sakitnya  mengarah pada gejala DBD sehingga dapat ditangani segera.(mrd/aul/naw)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved