Berita Kaltara Terkini

Miliki Modal Inti Rp 7,5 Triliun, Bankaltimtara Jadi Bank Daerah Nomor Satu di Indonesia

Kini Bankaltimtara memiliko modal diatas Rp 6 trilun dan menempati nomor satu sebagai kelompok bank perseroan daerah di Indonesia.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ISTIMEWA
Ilustrasi BankKaltimtara Kantor wilayah Kalimantan Utara di Jl Jelarai Raya Tanjung Selor. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur – Kalimantan Utara atau Bankaltimtara, saat ini telah menempati posisi satu atau teratas kelompok bank perseroan daerah di Indonesia, dengan modal inti di atas Rp6 triliun.

Komisaris Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani di Tanjung Selor, Selasa (23/1/2024) lalu mengungkapkan, pada saat ini, Bankaltimtara menempati posisi pertama nasional, untuk bank perseroan daerah.

Disebutkan, Bankaltimtara, posisi sekarang sudah memiliki modal inti sebesar Rp7,5 triliun, melampaui posisi empat teratas sebelumnya. Yakni, BPD Jabar - Banten (BJB), BPD Jatim, BPD DKI, dan BPD Jateng.

Zainuddin menegaskan, dengan posisi modal sebesar Rp7,5 triliun, maka sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, PT. BPD Kaltimtara telah masuk dalam kriteria kelompok bank dengan modal inti lebih dari Rp6 triliun sampai dengan Rp 14 triliun.

Baca juga: Bankaltimtara Segera Jadi Bank Nasional, Siap Dukung Permodalan Proyek IKN dan KIPI di Kaltara

Dia menyebutkan, dengan jumlah modal inti tertinggi di antara bank pembangunan daerah lainnya di Indonesia, menjadi kebanggaan jajaran pemegang saham, jajaran direksi, dan komisaris.

Permodalan Bankaltimtara sampai 31 Desember 2023 sebesar Rp7,5 triliun ditopang oleh penyertaan modal 17 Pemerintah Daerah, yakni dua pemerintah provinsi (Pemprov) yaitu Pemprov Kalimantan Timur Rp5,1 triliun) dan Pemprov Kalimantan Utara Rp235 miliar.

Kemudian 15 Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemkab Kutai Kartanegara Rp572,1 miliar, Pemkab Berau Rp304,1 miliar; Pemkab Bulungan Rp250 miliar, Pemkot Balikpapan Rp150 miliar, Pemkab Paser Rp148 miliar, Pemkab Kutai Timur Rp132,6 miliar.

Selanjutnya Pemkot Bontang Rp108,6 miliar, Pemkab Tana Tidung Rp100,1 miliar, Pemkab Kutai Barat Rp99,6 miliar, Pemkab Malinau Rp78,3 miliar, Pemkab Nunukan Rp74,3 miliar, Pemkot Tarakan Rp72,6 miliar, Pemkot Samarinda Rp64,9 miliar, Pemkab Penajam Paser Utara Rp57,6 miliar, dan Pemkab Mahakam Ulu Rp20 miliar.

Zainuddin Fanani mengatakan, pada 2023, Bankaltimtara mendapatkan suntikan modal sebesar Rp3,7 triliun dari 17 pemerintah daerah tersebut.

Baca juga: Bankaltimtara Kantor Cabang Ujoh Bilang Mahulu Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya

Ia menegaskan, pengurus Bankaltimtara berkomitmen memanfaatkan modal tersebut untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha dan pelayanan bank ke depan.

“Utamanya meningkatkan layanan berbasis digital karena ini pilihan yang sangat baik untuk masyarakat di era saat ini,” tambahnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved