Berita Bulungan Terkini
Masih Bergantung Guru Honorer, Bupati Bulungan Sebut Kurangnya Tenaga Pendidik Masih Menjadi PR
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, peningkatan sarpras pendidikan menjadi prioritas.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah.
Oleh karena itu, peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan menjadi prioritas bagi pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Bulungan.
Bupati Bulungan, Syarwani, mengungkapkan bahwa Pemkab Bulungan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak 2017 hingga 2023.
"Terimakasih untuk Kemendikbudristek yang telah men-support anggaran untuk peningkatan sarpras pendidikan di Bulungan, banyak program yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan sarpras pendidikan seperti pembangunan laboratorium komputer dan ruang kelas baru di beberapa sekolah," kata Syarwani kepada TribunKaltara.com, Selasa (30/1).
Baca juga: Bupati Bulungan Apresiasi Kerja Keras KPU dan Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Dalam hal ini, Syarwani menyadari bahwa peningkatan sarpras merupakan faktor penting untuk menunjang kualitas pendidikan.
Namun selain sarpras, tenaga pendidik atau guru juga merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"Kita masih kekurangan guru didaerah wilayah Hulu Sungai Kayan, dan itu telah berusaha kita atasi dengan melakukan rekrutmen calon pegawai aparatur sipil negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk memenuhi kekurangan tenaga pengajar," lanjut Syarwani.
Kendati demikian, proses rekrutmen ini belum mampu memenuhi kebutuhan akan jumlah guru yang dibutuhkan.
"Selama ini kekurangan tenaga pengajar diatasi dengan mengandalkan tenaga honorer untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan adanya kolaborasi dari semua pihak terkait guna mencari solusi bagi masalah kekurangan tenaga pengajar. Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemkab) juga berupaya dalam meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan serta dukungan profesional untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar,memberikan insentif yang lebih baik, serta memperbaiki kondisi kerja dan kesejahteraan guru secara umum," jelasnya.
Menurut Syarwani, pengembangan pendidikan vokasional atau kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan pasar kerja juga harus diperhatikan.
Baca juga: Bulungan Raih Poin Tertinggi Penilaian Standar Kepatuhan Standar Pelayanan, Pemkab Nunukan Terendah
Hal ini penting karena melalui pendidikan vokasional yang berkualitas, siswa nantinya dapat dilatih untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja, sehingga dapat lebih mudah dalam memperoleh pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraannya.
"Pembangunan pendidikan yang berkualitas akan menjadi motor penggerak pembangunan yang utama bagi Pemkab Bulungan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah yang lebih baik," tutupnya
Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana
| Sanksi Tegas Menanti Kalau Terbukti Terlibat Pengeroyokan, PDIP Bulungan Serahkan ke Proses Hukum |
|
|---|
| Soal Dugaan Pemukulan, Ketua DPRD Bulungan Sebut Dua Anggota Dewan tak Terlibat |
|
|---|
| Dua Oknum Anggota DPRD Bulungan Diduga Terlibat Pengeroyokan di Kafe Tanjung Selor, Ini Kronologinya |
|
|---|
| PT KAI Beroperasional Desember Tahun 2025 di Bulungan, Produksi Aluminium Pertama 100 Ribu Ton |
|
|---|
| Disdukcapil Bulungan Hadirkan Aplikasi SILADUPIL, Pengurusan KTP dan KK Cukup dari Handphone |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Bupati-Bulungan-Syarwani-Saat-ditemui-di-Tanjung-Selor-dthd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.