Pembunuhan Satu Keluarga di PPU

5 Jenazah Korban Pembunuhan Sadis di PPU Dikuburkan di Satu Liang, Ratusan Warga Ikut Menguburkan

Lima Jenazah sekeluarga yang menjadi korban pembunuhan sadis di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu PPU, Kalimantan Timur, dimakamkan di satu liang. 

ST Facebook/Innem Aja
Sebuah lobang berukuran 2 kali 5 meter tampak disiapkan (kiri) di pekuburan umum, tempat 5 korban pembunuhan sadis di PPU akan dikuburkan, pada Selasa (6/2/2024) sore. 

Sementara di halaman rumah, tampak ratusan pelayat menyaksikan momen tersebut.

Di antara pelayat terdengar isak tangis.

Haji Sayid, salah seorang tetangga korban, mengabarkan bahwa lima jenazah yang merupakan satu keluarga, korban pembunuhan sadis itu dibawa ke rumah duka kediaman milik Suwito, ayah dari Waluyo (kepala keluarga yang menjadi korban).

Jenazah kemudian disalatkan di Masjid Assidiq, Desa Babulu Laut.

Baca juga: Begini Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di PPU, Waluyo Dikenal Baik dan Pendiam

Lima jenazah masih berada di kamar jenazah RSUD PPU untuk proses otopsi, Selasa (6/2/2024)
Lima jenazah masih berada di kamar jenazah RSUD PPU untuk proses otopsi, Selasa (6/2/2024) (TRIBUNKALTIM.CO)

Lima jenazah dijejer di shaf depan masjid untuk disalatkan.

Sore itu juga, usai disalatkan, jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Babulu Laut.

Lima jenazah tersebut, kata H Sayid, dimakamkan berdampingan. Tidak dalam satu liang lahat.

"Saat pemakaman hampir ribuan orang datang menghadiri, termasuk saat jenazah tiba di rumah duka," kata H Sayid.

Menurut H Sayid, banyaknya pelayat yang datang karena keluarga korban ini memang dikenal orang baik.

"Korban ini memang dikenal oleh tetangga adalah warga yang baik dan menjadi jemaah Masjid Assidiq di RT 18 Desa Babulu Laut," katanya.

H Sayid mengaku terakhir kali bertemu korban (ayah) saat berangkat ke sawah, Senin (5/6/2024) kemarin.

Dibunuh Dini Hari

Diberitakan sebelumnya, lima korban pembunuhan di Penajam Paser Utara (PPU) yang seluruh korbannya masih satu keluarga, terdiri dari suami, istri, dan ketiga anaknya akhirnya terungkap.

Dari data Kartu Keluarga (KK) yang diperoleh TribunKaltim.co, kelima korban tersebut terdiri dari suami atas nama Waluyo kelahiran 1989 atau berusia 35 tahun.

Korban kedua yang merupakan istri diketahui bernama Sri Winarsih kelahiran 1990 atau berusia 34 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved