Berita Tarakan Terkini
Minimalisir Banjir, Kepala BNPB Suharyanto Sebut Harus Siapkan Bantunan Sebelum Bencana Terjadi
Selama kunjungan di Kalimantan Utara, BNPB melaksanakan Rakorda PB dihadiri seluruh seluruh BPBD se- Kaltara di Tarakan pada Rabu 7 Februari 2024.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kunjungan ke Kalimantan Utara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Rapat Koordinasi Daerah Penanggulangan Bencana (Rakorda PB) se-Kalimantan Utara di Hotel Lotus Tarakan, Rabu (7/2/2024).
Rakorda PB ini dibuka Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Rakorda PB dilaksanakan sebagai bentuk upaya meminimalisir dampak dari bencana.
Menurut Letjen TNI Suharyanto, penanganan bencana bakal lebih efektif jika persiapan dimulai sebelum bencana itu terjadi.
"Karena itu, Pemda diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sehingga bencana apapun dapat diminimalisir. Ketika El Nino kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 itu 2,6 juta hektare. 2019 turun sekitar jadi 1,67 juta hektare. Di 2023, 507 hektar turun terus. Turun karena ada rapat-rapat seperti ini, kita mempersiapkan lebih awal,” ucap Letjen TNI Suharyanto.
Baca juga: BNPB Kunjungi Desa Atap, Bupati Nunukan Berharap Diberi Solusi Penanganan Banjir dan Longsor
Ia melanjutkan, banjir termasuk bencana yang bisa diprediksi. Untuk itu, melalui rakorda diharapkan seluruh BPBD se- Kaltara memiliki kesiapan untuk meminimalisir dampak bencana banjir.
Berdasarkan prakiraan BMKG, kata Letjen TNI Suharyanto, cuaca Kalimantan Utata tidak begitu eksream dibandingkan daerah lainnya. Curah hujan di Kalimantan Utara masuk kategori menengah atau waspada. Kendati demikian, dia mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk tidak lengah.
“Jangan menyerah kepada keadaan dan jangan lengah. Kalaupun itu terjadi banjir dampaknya harus lebih minim,”harapnya.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir. Salah satunya dengan mempersiapkan berbagai bantuan sebelum terjadi bencana. Kabupaten kota harus siapkan beberapa cadangan bantuan untuk menambah apa-apa yang diberikan Pemda jika terjadi banjir.
Harapannya, ketika bantuan itu disiapkan, saat terjadi banjir, BPBD dapat bergerak cepat dan tidak lagi menunggu bantuan dari Pemda.

“Jangan menunggu lama-lama, jangan masyarakat sudah menerima dampak bencana kita nya lambat,”ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa selain saat bencana juga pasca terjadi bencana atau rehabilitasi rekonstruksi. Rehabilitasi rekonstruksi dimaksudkan agar bencana tidak terulang dan dampak dapat diminimalisir.
“Jangan banjir masyarakat sudah balik ke rumahnya. Lupa lagi, ingatnya kalau banjir lagi,” imbuhnya.
Di momen kunjungannya, Kepala BNPB juga memberikan sejumlah bantuan di antaranya Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 250 juta kepada BPBD se-Kaltara, perahu karet, tenda pengungsi, genset, matras, selimut dan bantuan lainnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
DLH Tarakan Kaltara Sebut Terbatas Sarpras, Sementara Kembali Buka Tempat Pembuangan Akhir Hake Babu |
![]() |
---|
Harga Ikan Bandeng di Tarakan Kembali Normal Kini Rp 25 Ribu Per Kg, Sempat Tembus Rp35 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
48 Unit Rambu Suar di Perairan Kaltara Masih Aktif, Distrik Navigasi Ajak Masyarakat Jaga Bersama |
![]() |
---|
Perpani Kaltara Siapkan Atlet ke Kejurnas di Bali, Harapkan Kepastian Anggaran KONI dan Pemprov |
![]() |
---|
Targetkan Tersebar di Kaltara, DPR RI Ugkap Akan DIbangun 4 Gudang Modern, Tarakan Dapat Satu Unit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.