Berita Tarakan Terkini

Intip Satu-satunya TPS di Sadau Pulau Terluar Tarakan, Jumlah Pemilih Menurun Banyak yang Pindah 

Pemilu 2024, terdapat TPS di Pulau Sadau, ini adalah satu-satunya pulau terluar Tarakan yang memiliki pemilih dan masuk di Kelurahan Karang Harapan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI PTPS DARI PULAU SADAU
Kegiatan pemilihan di TPS 34 RT 10 Kelurahan Karang Harapan berlokasi di Pulau Sadau, Rabu (14/2/2024). 

"Kendalanya karena sarana pendidikan gak ada, listrik gak ada. Anak-anak di Pulau Sadau, sekolahnya pada ke kota semua jadi begitu sekolah, orangtuanya sekolah juga karena jaga anaknya," ujarnya.

Tak sedikit juga orangtua ngontrak di Tarakan karena harus memprioritaskan pendidikan anaknya. "Ada nitip anak juga. Jadi ya banyak rumah dalam kondisi kosong di Sadau. Nanti hari minggu akhir pekan baru pada pulang semua ke sini," akunya.

Ia mengakui pemilu sebelumnya berjalan lancar tanpa kendala. Demikian juga pemilu kali ini, ia berharap sampai malam nanti selesai perhitungan lancar dan surat suara dikembalikan ke Tarakan dengan selamat.

Lurah Karang Harapan, Wilson menyampaikan untuk luasan Pulau Sadau kurang lebih 35 hektare. Dengsn kondisi pemilu, hanya bisa mengandalkan transportasi air untuk menjangkau lokasi.

Dan selain dari dermaga Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan, warga Pulau Sadau paling banyak memanfaatkan dermaga PT Intraca di Kelurahan Karang Harapan.

"Jadi memang lewat laut yang bisa. Kami terima kasih ke perusahaan PT Intraca bisa fasilitasi kami. Kalau lewat Tengkayu jauh. Kalau di Intraca paling lima menit sampai, dari dermaga ini sudah kelihatan permukiman warga," ujar Wilson.

Masyarakat ke Tarakan justru sering lewat PT Intraca. Dan sudah lama hubungan terjalin dengan warga Pulau Sadau bolak balik lewat perusahaan meski dalam pengawasan satuan pengamanan PT Intraca.

Baca juga: Pencoblosan di TPS Khusus Lapas Nunukan Berlangsung Kondusif, Puang Dirham: Ada 789 Pemilih

"Ada toleransi untuk menggunakan fasilitas di pelabuhan ini," ujarnya.

Herry Fitrian, Komisioner KPU Tarakan juga menyampaikan memang di Pulau Sadau dari sisi tingkat partisipasi cukup tinggi walau tak ditampil mengalami penurunan DPT.

"Petugas KPPS plus linmas tinggal di sana warga Pulau Sadau. Kalau 62 pemilih, paling malam jam delapan nanti selesai dan dipercepat sore nanti bisa selesai," bebernya.

Kalau dulu, kata Herry, junlah DPT masih di angka 70-an bahkan tembus 100-an orang pemilih di zaman pemilu 2014. "Entah kenapa memutuskan ke Tarakan pindah domisili. Karena Sadau tidak ada sekolah," ujarnya.

Untuk menjangkau Pulau Sadau karena menggunakan ketinting kemarin, tentu ada perlakuan khusus untuk surat suara. Dibuatkan pelampung di bagian kiri dan kanan dan dibungkus plastik. Perlakuannya cukup istimewa sebagai antisipasi jangan sampai basah terkena ombak.

"Sekarang kan masuk bulan Syabban, awal bulan saya lihat tabel air, Tarakan bergantung pasang surut air. Ke sana harus tunggu air naik baru bisa ke sana," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved