230 Pelajar di Tarakan Kalimantan Utara Buka Rekening Tabungan, Disdik Sebut tak Diwajibkan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -230 pelajar di Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara) membuka rekening tabungan di Edukasi Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Sosialisasi Program Satu Rekening Pelajar (KEJAR) Jumat (1/8/2025) di Halaman SMPN 14 Tarakan.

"Khusus hari ini dipanggil 230 pelajar dibukakan rekening tabungan," ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan Tamrin Toha.

Tamrin Toha mengatakan, program ini tidak diwajibkan, hanya saja untuk memberikan edukasi kepada pelajar sejak dini agar mengerti  manfaat dari menabung.

"Supaya sejak dini mulai dari TK anak anak paham betapa penting menabung untuk masa depan," kata Tamrin Toha.

Baca juga: Bingung Pilih Tabungan untuk Kelola Keuangan usaha Kamu? Ini 3 Tips Aman dan Cerdas!

Tamrim Toha menungkapkan, di program ini tugas Disdik Tarakan dan satuan pendidikan hanya untuk mensosialisasikan kepada pelajar supaya bisa membuka rekening tabungan. Apalagi ini merupakan program dari pemerintah.

"Ini bagian dari edukasi bagaimana program pemerintah yang menganjurkan menabung. Misalnya di Tarakan ada 50 ribuan siswa maka itu 50 ribu rekening," urainya. 

Menurut Tamrin Toha, tentunya program ini harus  disosialisasikan ke orang tua atau wali murid. Meskipun begitu program ini tidak wajib, hanya memberikan edukasi pelajar 

Adapun nilai minimal lanjutnya ia belum memastikan. Namun informasi diterima ada minimal Rp10 ribu menabung ke bank per bulannya.

"Kalau tidak salah Rp10 ribu.  Memang hari ini diinisiasi oleh Bankaltimtara. Artinya diharapkan anak-anak menabung di Bankaltimtara," bebernya.

Meski saat ini ada juga Program Indonesia Pintar namun  tergantung pada pemerintah pusat yang akan menunjuk bank sebagai penyalur.

Ia menambahkan, program Kejar ini nantinya  memudahkan ketika ada program pemerintah yang menyalurkan melalui bantuan pendidikan misal beasiswa prestasi  ataupun beasiswa afirmasi.

"Jadi tidak lagi melalui rekening sekolah  tapi langsung rekening masing- masing pelajar yang mendapatkan," beber Tamrin Toha.

(*)

Penulis: Andi Pausiah