Berita Tarakan Terkini

Nikmatnya Cicipi Es Janda ala Dzaides di Kota Tarakan, Harga Mulai Rp 25 Ribuan

Outlet es buah berbagai jenis, yakni outlet Dzaides kini hadir di Tarakan, Es Janda jadi buruan pengunjung.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Owner Dzaides, Zaid saat menampilkan berbagai pilihan es buah salah satunya Es Janda di outletnya berlokasi di Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Cuaca terik belakangan ini, pilihan kuliner yang menyediakan es buah berbagai jenis, outlet Dzaides bisa menjadi alternatif.

Di outlet yang berlokasi Kelurahan Gunung Lingkas, Jalan Kusuma Bangsa RT 1, Kota Tarakan ini, tersedia berbagai macam minuman es buah dan cocok diminum di tengah teriknya cuaca Tarakan saat ini.

Dikatakan sang owner, Zaid, sapaan akrabnya, sebenarnya ide awalnya membuka cabang di Tarakan, agar masyarakat tahu bahwa Tarakan juga punya tempat outlet yang khusus menyediakan berbagai minuman es buah berbagai rasa.

Bermodal nekat sebenarnya kata Zaid, karena Tarakan dikenal di hampir di seluruh titik, pasti mudah mendapati penjual es buah atau pengusaha kuliner khusus minuman.

“Ini sebenarnya kuliner dari Bandung.

Kami pun sudah ada cabang di Jawa cuman ndak diikutsertakan.

Ini cabang keempat masuk di Kalimantan.

Targetnya kami akan menghadirkan khususnya di Kalimantan di tahun 2024 ini.

InsyaAllah akan membuat 10 outlet lagi se-Kaltim.

Jadi mohon doanya khususnya di Tarakan ini bisa diterima dan diminati banyak masyarakat Tarakan,” beber Zaid.

Ia melanjutkan lagi, sebelum masuk ke Tarakan sebenarnya, sudah viral di Berau, Provinsi Kaltim.

Awalnya video kuliner ini berasal dari Jawa Barat ini ke Kalimantan.

“Dan Alhamdulillah di Berau Viral, kami banyak dapat penghargaan.

Kami juga masuk sebagai pengusaha muda pelopor,” beber Zaid.

Ia melanjutkan lagi, kenapa akhirnya sampai memutuskan ke Tarakan, karena baru tahu bahwa ternyata Tarakan juga cukup ramai.

“Kemaren mainnya baru sampai Berau.

Ternyata pas saya diajak anggota dewan melihat Tarakan sangat luar biasa.

Mindset saya awalnya kampung tapi ternyata sangat luar biasa dan tidak kalah dengan kota besar.

Saya lihat seperti apa yang disampaikan pak wali merupakan kota kuliner. sehingga kami hadir membawa suguhan semoga bisa diterima,” bebernya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, ada beberapa pilihan dan yang cukup jadi primadona atau best seller terlaris diburu pembeli di outlet Berau.

"Yang best seller dari daerah ke daerah itu Es Durian.

Padahal harganya cukup mahal di atas Rp50 ribu, tapi penjualan es durian ini sangat tinggi.

Dan ini kami munculkan.

Durian ini musiman tapi alhamdulillah kami sudah bekerja sama dengan petani Sulawesi.

Alhamdulillah tidak putus.

Pasokannya dari Sulawesi," beber Owner Zaid.

Bahkan di Berau, setelah viral, seminggu sekali, Kapolres, DPRD berlangganan menyambangi outletnya.

"Hal ini karena kami membuat ini berasal dari bahan premium, kami menjaga kualitas.

Untuk harga Rp20 ribu sampai Rp65 ribu, kalau gak pakai topping durian Rp20 ribu sampai Rp25 ribu.

Baca juga: 19 Nama Calon Direktur Perumda Lolos Seleksi Administrasi, Berikut Harapan Wali Kota Tarakan

Kalau topping durian di atas Rp50 ribu," ungkap Zaid.

Karena sudah dilaunching langsung Wali Kota Tarakan, tentu ada promosi tersedia.

Ia melanjutkan, untuk operasional dari pukul 10.00 WITA sampai pukul 22.00 WITA.

Yang membuat unik adalah penamaan es buah yang ditawarkan ke pelanggan atau pengunjung yang datang.

Misalnya Menu Es Janda.

"Terinspirasi saya Sunda, istri Jawa, jadi gabungannya janda.

Bahan pokoknya dari umbi-umbian kami olah menjadi butiran seperti Boba," ungkapnya.

Menu lainya ada Es Charnel, Es Nusantara, tapi diakuinya yang lagi viral es janda.

Saat ini jumlah karyawannya sekitar 8 orang.

Di outlet lain ada 15 orang.

"Seluruh Indonesia baru sekitar 7 cabang, insyaallah di 2024 ada 20 cabang kami target bangun," ungkapnya.

Dari sisi kualitas bahan baku, selalu disiapkan yang segar kecuali bahan baku durian.

Yang jelas lanjutnya harus selalu tersedia tempat pembekuan.

"Kami berupaya menjaga kualitas bahan kami," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved