Berita Daerah Terkini
Sempat Demam dan Muntah-muntah, Petugas KPPS di Balikpapan Meninggal, Dapat Santunan Rp 42 Juta
Kabar duka datang dari KPPS di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ambiya, petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Kabar duka datang dari KPPS di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ambiya, petugas KPPS meninggal dunia, Selasa (27/2/2024) setelah menjalani perawatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
Ambiya merupakan warga Jalan Nusa Indah, Perumahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan Utara.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) ini sempat mengalami demam dan muntah-muntah sebelum dilarikan ke ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Namun sekitar pukul 00.20 WITA, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia.
Kerabat dan tetangga pun berdatangan ke rumah duka di Perumahan Batu Ampar Lestari.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud pun bertakziah ke rumah duka almarhum Ambiya.
Baca juga: Sakit dan Kelelahan setelah Bertugas di TPS, 11 Petugas KPPS di Balikpapan Dilarikan ke Rumah Sakit
Turut mendampingi Asisten Tata Pemerintahan Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, serta perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan tersebut, Rahmad Mas'ud menyampaikan dukacita secara langsung kepada keluarga almarhum ke rumah duka. Dengan mengikuti beberapa rangkaian fardhu kifayah.
Mulai dari ikut memandu, hingga menshalatkan jenazah di masjid yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka.
"Saya atas nama Wali Kota turut berdukacita sedalam-dalamnya, juga turut mendoakan almarhum semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujarnya.
Sementara Noor Thoha, menyebut meninggal almarhum sebagai salah satu anggota KPPS merupakan kehilangan bagi KPU, selaku penanggung jawab penyelenggaran Pemilu 2024 di Balikpapan.
"Almarhum telah mendedikasikan dirinya, dengan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Mudah-mudahan diampuni dosa-dosanya, dan segala amal kebaikannya diterima Allah SWT," pungkasnya.
Baca juga: Petugas KPPS di TPS 10 Karang Anyar Lelah, Jam 10 Tadi Belum Distribusikan Surat Suara ke Kelurahan
Santunan Rp 42 Juta
Almarhum Ambiya , salah satu anggota KPPS TPS 31 Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Sebagai wujud kepedulian Pemkot Balikpapan kepada almarhum, diberi santunan jaminan kematian senilai Rp42 juta yang diserahkan secara simbolis oleh ahli waris.
Rahmad Mas'ud mengatakan, Pemkot Balikpapan bersama seluruh instansi terkait telah berupaya agar para petugas KPPS dapat bekerja dengan baik dan menjamin kesejahteraan para petugas melalui berbagai program.
Mulai dari memberikan pemeriksaan kesehatan petugas KPPS di TPS, hingga memberikan asuransi berupa BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp42 juta.
"Walaupun tidak senilai dengan nyawa, tapi ini bagian dari kepedulian kita," tutur Rahmad Mas'ud.
Ia juga menyampaikan duka kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah sesuai amal kebaikannya," imbuhnya.
Baca juga: Pemilihan Ulang di 1 TPS, Bawaslu Tarakan Tekankan Pengawasan, KPPS Harus Perhatikan Jam Krusial
Selain itu, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan akan ada santunan dari KPU melalui BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp36 juta.
"KPU ada alokasi anggaran santunan, cuma sedang kita proses. Mudah-mudahan nanti segera kita salurkan kepada keluarga almarhum," pungkasnya.
Ambiya Ramah dan Peduli Demokrasi
Kepergian mendiang Ambiya, salah satu anggota KPPS TPS 31 Batu Ampar, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, meninggalkan duka mendalam bagi kerabatnya.
Salah satunya Aji, merupakan teman bermain masa kecil Ambiya di kawasan Perumahan Batu Ampar Lestari, Balikpapan.
Ia membeberkan, almarhum Ambiya, pria berusia 41 tersebut pernah menggeluti dunia jurnalistik pada tahun 2013. Sebelum kemudian aktif terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu.
"Dia itu peduli demokrasi. Makanya sering menjadi bagian dari tim penyelenggara pemilu, mulai dari tugas sebagai Linmas hingga petugas KPPS," kata Aji, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Gubernur Kaltara Bagikan Vitamin kepada Petugas KPPS dan PTPS, Agar Kuat Bekerja di Hari Pencoblosan
Ia menambahkan, almarhum Ambiya berstatus lajang tersebut dikenal sebagai sosok yang ramah dan ringan tangan alias suka menolong sesama.
"Nggak bisa dijabarin. Karena selain memang baik dan ramah, Ambiya ini suka bantu teman," tutur Aji.
Dengan kondisi yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, Aji mengatakan, Ambiya sempat demam selama tiga hari pertama sebelum akhirnya harus menjalani perawatan di ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
"Riwayat sakit ada, tapi nggak nyangka bisa separah ini sampai akhirnya meninggal. Semoga Ambiya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," pungkasnya. (tribunkaltim/ars)
| Pesantren dan Gereja, Perjumpaan Dalam Tawa Bergema di Ponpes Al Hidayah Purwokerto |
|
|---|
| Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
|
|---|
| Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
|
|---|
| Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
|
|---|
| Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/KPPS-meninggal-bpp.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.