Lantik 5 Direktur Perumda Tarakan, Wali Kota Pesan Lakukan Perubahan: Kalau Tidak Pasti Kolaps

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Wali Kota Tarakan dr.H.Khairul,M,Kes melantik lima Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Periode 2024-2029, Kamis (29/2/2024) di Gedung Serbaguna Kantor Pemkot Tarakan.

Lima Direktur Perumda Tarakan yang dilantik, dua di antaranya incumbent, yakni Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, Mohammad Tamrin dan Direktur Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan.

Tiga orang Direktur Perumda Tarakan merupakan wajah baru terdiri dari Dahlan Muhammad Noor, Direktur Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri, Natan Tandi Liling Direktur Perumda Tarakan Aneka Usaha dan Rusman Fahrezan Baliha Direktur Perumda Tarakan Media Telekomunikasi.

Selain melantik lima Direktur Perumda Tarakan, Wali Kota Tarakan Khairul juga melantik Kepala Bagian Umum dan Keuangan serta Kepala Bagian Operasional Perumda Tarakan.

Baca juga: Tiga Perumda Tarakan Kondisinya Sakit, Wali Kota Khairul Sebut Ada Rawat Inap hingga Masuk ICU  

Dikatakan Wali Kota Tarakan dari lima Perumda Tarakan, ada dua Perumda Tarakan yang masih sehat.

Sedangkan tiga Perumda Tarakan yang harus perlu dikawal dan butuh peremajaan serta suntikan dana baru agar ada energi baru. Jangan sampai dibiarkan kolaps.

"Saya lihat gejala-gejala sejak dua tahun terakhir, cuma karena masa jabatan belum berakhir. Ada yang merosot tajam, sampai ada perumda yang merumahkan karyawannya. Mudahan harapan kami, kelihatannya cukup energik semua, basic banyak dari bisnis mudahan bisa mengangkat Perumda Tarakan ini," harapnya.

Karena lanjutnya, potensi sangat besar. Aset yang diserahkan untuk dikelola adalah aset potensial dan bagaimana upaya untuk terus memanfaatkan aset dengan baik.

Ia melanjutkan, pertimbangan mempertahankan wajah lama karena konsisten, taat asas. Jika yang lainnya juga demikian, terencana, pasti bisa melewati.

"Swasta kan unggul. Kedua bahkan kebijakan sudah didukung. Tergantung niat kerja konsisten," ujar Khairul.

Usai dilantik kembali ditanya tenggat waktu melakukan perubahan lanjutnya, diharapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. "

Kalau tidak melakukan perubahan pasti kolaps. Secepatnya," pungkas Khairul.

(*)

Penulis: Andi Pausiah