Pesawat Hilang Kontak Ditemukan

Update Pesawat Jatuh, SAR Ngaku Sempat Temukan Titik Asap, Danlanud: Harapannya Dibuat Kru PK SNE

Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan memimpin upaya penyelematan terhadap dua korban kecelakaan pesawat PK SNE milik maskapai Smart Air di Binuang.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Dokumentasi Istimewa
POTRET UDARA - Titik puing pesawat diduga PK SNE dan pihak rescue juga menemukan gumpalan asap diduga adalah asap yang dibuat oleh kru dan diharapkan masih selamat. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Danlanud Anang Busra Tarakan memimpin upaya penyelematan terhadap dua korban kecelakaan pesawat PK SNE milik maskapai Smart Air di Binuang.

Titiknya sendiri dipastikan kurang lebih 6,1 KM dari Bandara Binuang.

Hari ini hari ketiga pencarian, dan sudah dilaksanakan pembagian tugas.

Diterangkan Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, pencarian pertama mengeragkan Heli Bell milik TNI AD.

Baca juga: Cek Jadwal Keberangkatan Speedboat Rute Tarakan-Tanjung Selor Hari Ini, Minggu 10 Maret 2024,

Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat smart air yang diduga jatuh. (Istimewa)
Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat smart air yang diduga jatuh. (Istimewa) (TribunKaltara.com / ist)

Memang kondisinya seperti pernah disampaikan sebelumnya, pesawat yang akan mendarat ke Binuang, pilotnya hanya bisa mengandalkan visualisasi.

Artinya jika tertutup kabut, cuaca tak mendukung, sulit untuk bisa menembus Binuang.

"Upaya terakhir kemarin di hari kedua akhirnya berbuah hasul, men-take off kan Smart Air yakni PK SND dan alhamdulillah menurut saksi di kru pesawat, saat ini ada titik terang video foto, tanda memungkinkan dugaan kuat kami itu PK SNE milik Smart Air. Kami tandai koordinatnya," terang Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Selanjutnya pagi ini dari Binuang memantau cuaca.

Ketika langit Binuang terbuka langsung bisa digerakkan. Air born pertama kali adalah Boing 747 dan Heli Bell.

"Heli Bell menurunkan personel penolong dan tim SAR dari Basarnas di lokasi. Kalau memungkinkan langsung on the spot di lokasi di titik koordinat ditetapkan, kalau tidak memungkinkan, kita carikan titik terbuka yang dekat dengan lokasi," tegasnya.

Sambil tetao diupayakan bantuan logistik untuk korban. Hasil analisa lanjutnya, masih ada harapan, ada tanda asap.

"Harapan kami itu asap yang diberikan tanda dari kru pesawat. Secara logika, 1x24 jam di wilayah itu, tidak pernah ditemui asap. Dengan adanya persaksian kawan-kawan pesawat Smart air, ada asap mengepul kemudian melihat seperti titik api. Harapannya itu dibuat oleh kru pesawat. Mohon doanya," bebernya.

Kemudian selanjutnya setelah itu, Boeing 737 melakukan visualisasi terhadap Heli Bell yang akan melakukan repling atau menerjunkan personel turun ke darat.

Baca juga: Cek Jadwal Keberangkatan Speedboat Reguler Rute Tarakan- Bunyu Hari Ini, Sabtu 9 Maret 2024

Pencarian di hari ketiga mengerahkan tiga unit alut di antaranya heli bell, Boeing 737 dan terakhir caracal.
Pencarian di hari ketiga mengerahkan tiga unit alut di antaranya heli bell, Boeing 737 dan terakhir caracal. (Dokumentasi SAR)

"Dari Satrad melakukan monitoring agar bisa memantau live kondisi penerbangan di area sasaran. BMKG juga menyampaikan update cuaca. Lalu Basarnas memastikan personel yang akan diterjunkan benar-benar siap," jelasnya.

Satu Heli Caracal juga dikerahkan hari ini karena punya kemampuan melakukan hoisting mengangkat korban menggunakan tali atau alat yang diperuntukkan mengankat personel baik dalam keadaan sehat dan sakit terluka.

"Harapan kami tim sar yang diturunkan sudah membuka jalan, memudahkan penerbangan Caracal dari TNI AU," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved