Warga PNS Juwata Permai Keluhkan Jalan Rusak, PT PRI Janji Pengaspalan, Bustan: Saya Pantau Terus  

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Warga Perumahan PNS Juwata Permai, Tarakan, Kalimantan Utara, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang ada di blok C dan D. 

Kondisi jalan rusak itu diakibatkan adanya arus lalu lintas truk-truk perusahaan dari PT Phoenix Resources International ( PT PRI) yang melintas di area tersebut.

Mendapatkan informasi jalan rusak Pj Wali Kota Tarakan, Dr Bustan SE MSi, bergerak cepat meninjau langsung kondisi jalan rusak yang menjadi keluhan warga, Rabu (20/4/2024).

Pj Wali Kota Tarakan Bustan meninjau bersama dengan Komandan Kodim 0907 Tarakan, Kepala Satpol PP, serta berbagai OPD terkait lainnya.

Baca juga: Jalan Rusak Tanjung Palas-Salimbatu Dikeluhkan Warga, Kades Ungkap Pemkab Bulungan Siapkan Rp 14 M

Bustan mengatakan, jalan rusak yang dikeluhkan warga ini jaraknya kurang lebih 2 kilo meter dari PT PRI. Bahkan jalan rusak ini sempat ditutup.

"Setelah tiba ke lokasi yang sempat ditutup, saya minta jajaran saya dan forkopimda Pak Dandim, setelah tim lengkap datang, saya minta dihadirkan perwakilan PT PRI. Ada tiga orang hadir termasuk membidangi humas, saya identifikasi kronologis sampai penutupan," ujarnya.

Ternyata ada sejumlah janji belum terealisasi dari perusahaan salah satunya pengaspalan jalan yang sudah dicoba pantau dari ujung ke ujung kondisi parah dan dampak aktivitas angkutan material PT PRI.

"Dengan pendekatan humanis akhirnya warga buka akses dan saya yakinkan dan minta komitmen petinggi PT PRI untuk segera realisasikan, sudah dibuat berita acara termasuk ukuran yang akan diaspal kurang lebih 1.088 meter dan lebar 3 meter, aktivitas hari itu juga direspons," jelasnya.

Ia melanjutkan PT PRI komitmen selesaikan tuntutan pengerjaan pengaspalan. Jika hari ini cuaca mendukung, pekerjaan pengaspalan dimulai dan akan selesai sebelum lebaran.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 32 T untuk Perbaiki Jalan Rusak, Suheriyatna: Semoga tak Dilihat Status Jalan

Ia menambahkan lagi, jika PT PRI tidak menunaikan janji maka akan berhadapan dengan dirinya nanti karena sudah membuat BA (berita acara). "Saya akan pantau terus," ujarnya.

Selanjutnya untuk pertama kalinya ia juga, melaksanakan kunjungan ke PT PRI untuk meninjau lokasi kecelakaan pekerja yang baru ini terjadi. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya dalam memastikan standar keselamatan kerja di perusahaan tersebut.

PJ Wali Kota Tarakan memberikan masukan dan arahan kepada manajemen perusahaan untuk meningkatkan keselamatan kerja bagi para pekerjanya. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkot Tarakan dalam menjaga kesejahteraan dan keselamatan tenaga kerja di Tarakan.

Dengan kunjungan ini, PT PRI dapat meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan kerja demi terciptanya lingkungan kerja yang aman.

"Informasinya sudah terselesaikan. Yang terkena musibah tidak meninggal untuk TKA, saya identifikasi saat sampai ke sana kapan selesai konstruksi informasinya Agustus. Yang menarik saya lihat pekerjanya lokal Indonesia," bebernya.

Ia juga meminta tegas pekerja lokal dari Jawa, Sumatera dari luar Kalimmtam Utara wajib ber-KTP Tarakan. "Saya minta bantuan pimpinan tertinggi, kumpulkan dalam satu ruangan dan Disdukcapil akan jemput bola mendata, dan harus clear. Tidak ada yang bekerja di Tarakan tidak ber-KTP Tarakan," tegasnya.

Termasuk teridentifikasi juga unit kendaaran masih menggunakan plat luar Kalimantan Utara dan ini tentunya sangat merugikan.

"Ada plat BK Medan, BM, AG dan sangat sedikit plat nomor KU. Ini merugikan karena berkaitan pajak. Kita mengidentifikasi potensi pajak kita supaya APBD kita khususnya Tarakan dari Rp1,2 T bisa jadi Rp1,7 T," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah