Berita Kaltara Terkini

Lakukan Inspeksi Mendadak, BPOM Tarakan Masih Temukan Makanan Tanpa Izin Edar di Beberapa Toko

Petugas Gabungan melakukan pengecekan terhadap sejumlah takjil yang dijual oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bulungan, Selasa (26/3).

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Kegiatan Sidak Pengawasan makanan Oleh Dinkes, BPOM, DKUKMPP. (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Kesehatan Bulungan bergandeng dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Tarakan, melakukan pengecekan terhadap sejumlah takjil yang dijual oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bulungan, Selasa (26/3).

Sidak tersebut melibatkan tim gabungan terdiri dari BPOM Tarakan, Dinkes Bulungan, Satpol PP, Polresta Bulungan, DPMPTSP dan DKUKMPP.

Sekretaris Dinkes Bulungan, Ida Bagus Sidharahardja menyampaikan, dihari yang sama telah dilakukan dua kegiatan pengawasan makanan tidak layak edar.

Untuk pagi hari menyasar pada toko dan Pasar Induk Tanjung Selor, sedangkan untuk sore hari menyasar beberapa pelaku usaha atau penjual takjil di pasar Ramadan. Selain itu, tim juga mendatangi beberapa tempat, seperti di Jalan Semangka, bale-bale jalan sengkawit dan beberapa tempat lainnya.

Baca juga: Tukang Ojek Dilaporkan ke Polisi, Dorong Petugas BPOM Tarakan hingga Terjatuh dan Luka Memar

Menu takjil yang diuji sampel beraneka ragam. Hasilnya kata dia terbilang aman untuk saat ini. Setidaknya ada sekitar 30 jenis sampel takjil yang telah diujikan.

"Alhamdulillah aman ya, sampai dengan saat ini," kata Bagus kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/3).

Jenis sampel yang diambil dengan ragam yang berbeda. Seperti es, kue, gorengan, makanan.

"Dari sampel yang kita ambil terbilang aman. Tinggal masyarakat yang memilih harus bijak, check in ricek terlebih dahulu," jelasnya.

Sebenarnya masyarakat sudah semakin cerdas dengan adanya kemudahan teknologi informasi. Sekarang terbukti sejumlah toko itu mesti berhati-hati menjual produk yang dipasarkan.

Ada beberapa klasifikasi jenis takjil dengan kandungan zat berbahaya, seperti dari warnanya yang berbeda, ini yang dilihat kandungannya seperti rodamin, porat dan formalin.

"Dari jenis kandungan tersebut, untuk sementara belum ditemukan," ujarnya.

Menurutnya, kandungan bahan kimia tersebut akan sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakata.

"Mungkin yang paling ringan gejalanya adalah diare dan sakit oerut. Kalau untuk jangka panjang bisa menyebabkan kanker, penyakit kulit dan lainya," lanjutnya.

Kemudian, dari hasil sidak pada beberapa toko retail di Bulungan termasuk di Pasar Induk Tanjung Selor, ditemukan beberapa produk makanan yang dijual tanpa adanya izin edar.

"Hasil sidak terhadap toko retail di Bulungan ditemukan produk yang dijual tanpa adanya izin edar. Tapi, tidak seberapa ya, dengan jenis roti-rotian," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved