Tegas! BRI Laporkan Oknum Pelaku Dugaan Fraud pada Pemberian Kredit 2021-2022 di Cabang Tenggarong

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG – Tegas! Pihak Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) melaporkan oknum pelaku dugaan fraud pada pemberian kredit priode 2021-2022 di BRI Kantor Cabang Tenggarong.

Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara saat ini tengah menangani kasus dugaan penyalahgunaan kredit di Bank BRI Cabang Tenggarong periode 2021-2022.

Menanggapi kasus tersebut, Yuswandita Toesa Febrianto, Pemimpin Cabang BRI Tenggarong menyatakan, bahwa kasus tersebut merupakan pengungkapan yang dinisiasi oleh pengawasan internal BRI melalui BRI Kantor Cabang Tenggarong.

Dikemukakan, pada Oktober 2023, BRI telah melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara sebagai bentuk komitmen BRI menerapkan praktik bisnis yang bersih sesuai GCG (Good Corporate Governance).

Baca juga: BRI Salurkan 128.000 Paket Sembako di Seluruh Negeri, Momen Berbagi Kebahagiaan di Ramadhan 1445 H

“BRI menghormati proses hukum yang tengah berlangsung serta mengapresiasi pihak Kejari Kutai Kertanegara yang telah menindaklanjuti laporan BRI sejak kejadian tersebut terungkap,” ujar Yuswandita dah rilisnya kepada Tribun, Rabu (27/3/2024).

⁠BRI senantiasa pro-aktif dalam pengungkapan kasus-kasus fraud dan menerapkan zero tolerance terhadap setiap tindakan fraud serta menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance dalam setiap operasional bisnisnya.

Baca juga: Wali Kota Tarakan Hadiri Pesta Rakyat Simpedes BRI, Sebut 93 Persen Masyarakat Terlibat UMKM

Diberitakan sebelumnya, Kajari Kutai Kartanegara, Ari Bintang Prakosa mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus dugaan korupsi BRI Cabang Tenggarong.

Bintang mengungkapkan, dugaan kasus korupsi yang terjadi di BRI Cabang Tenggarong periode 2021-2022.  Saat ini kasus telah masuk ke dalam tahap penyidikan.

“Kami mohon dukungannya, agar segera kita tahan dan tetapkan tersangka pada kasus BRI," sebut Bintang, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Lewat Program CSR, BRI Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Gempa Sumedang Jawa Barat

Ia menyebut, untuk kasus BRI Tenggarong, modus yang dilakukan oknum kepala cabang bank tersebut menyalurkan kredit kepada perusahaan penerima kredit, namun perusahaan yang diberikan kredit tidak memiliki usahanya.

“Penyaluran kredit peternakan sapi, padahal perusahaan penerima kredit tidak punya usaha peternakan sapi,” tegasnya.

Akibatnya, kerugian negara dari kasus kredit fiktif tersebut lumayan besar, dugaan mencapai Rp35 miliar. (*)