Arti Kata
Ibadah Itikaf 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan: Arti Kata, Tata Cara, dan Hal-hal yang Membatalkan
Simak arti kata, Tata Cara, dan hal-hal yang membatalkan itikaf atau berdiam diri di Masjid pada bulan Ramadan.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
Itikaf sangat dianjurkan dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadan untuk mencari malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan disampaikan oleh istrinya, Aisyah ra:
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله عز وجلّ ، ثمّ اعتكف أوزاجه من بعده متفق عليه.
“Bahwasanya Nabi SAW. selalu beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai Allah memanggilnya, kemudian istri-istrinya meneruskan i’tikafnya setelah itu.” Muttafaqun ‘alaih.
Hadits tersebut memberikan gambaran bahwa perempuan boleh melakukan Itikaf di masjid.
Karena dalam hadits tersebut diceritakan bahwa para istri Rasulullah SAW melakukan Itikaf sepeninggal Rasulullah SAW.
Di dalam kitab Ibanatul Ahkam syarh Bulughil Maram karya Sulaiman An Nuri dan Alawi Abbas al Maliki disebutkan bahwa diperbolehkannya Itikaf bagi perempuam di dalam masjid jika telah mendapat izin dari suami dan menghindari timbulnya fitnah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.