Pemkot Tarakan Upayakan Kapal Pelni Rute Tarakan-Surabaya Beroperasi, Usai Lebaran Bertemu Dirjenhub

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kabar gembira bagi warga Tarakan. Pemkot Tarakan kini membicarakan rencana membuka rute Tarakan-Surabaya via jalur laut menggunakan Kapal Pelni.

Saat ini Pemkot Tarakan berupaya menjalin komunikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut untuk percepatan realisasi wacana pengoperasian rute Tarakan-Surabaya menggunakan Kapal Pelni.

Dikatakan Bustan, Pj Wali Kota Tarkaan, ini dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat Tarakan khususnya warga Jawa. Dimana diketahui proporsi warga Jawa 40-50 persen menghuni Tarakan termasuk  sejumlah daerah di Kalimantan Utara. 

Berdasarkan aspirasi itu, Bustan berupaya berkomunikasi dengan Pelni, Dishub Kaltara  dan langsung membuat surat ke Dirjen Perhubungan Laut.

Baca juga: Wali Kota Khairul Dukung Kapal Pelni Layani Rute Tarakan-Surabaya, Sudah Usulkan ke Pusat

"Untuk memohon trayek tujuan Tarakan Surabaya yang tentu saja punya dampak positif luar biasa terutama pengendalian inflasi daerah dan kedua mengurai arus mudik," ujarnya.

Dimana diketahui warga Tarakan saat mudik ada yang melalui transportasi udara dan juga laut. Dengan biaya cost tinggi via udara ada yang memilih jalur laut.

"Terkait realisasi kalau sebelum lebaran saya belum bisa memastikan. Tapi saya berupaya karena kan waktunya nya tinggal 10 hari (lebaran)," bebernya.

Respons dari pihak Pelni sendiri lanjutnya, sangat positif. Dan Pelni juga menyambut baik.
Berbicara kendala lanjutnya, ada di penentu kebijakan. Pihaknya bukan di posisi yang menentukan dan semua diputuskan di Perhubungan.

"Dari Dirjen Perhubungan atur kuota kapalnya, regulasinya, kesiapannya. Karena kita memohon, jemput bola memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kita yang mungkin selama tinggal di Tarakan belum ada pernah pulang karena kemampuan ekonominya berbeda-beda," terangnya.

Baca juga: Pelni Tunggu Kesediaan Pemerintah Usul Rute Baru Tarakan-Surabaya, Begini Dampaknya Jika Disetujui 

Ada yang bisa naik pesawat dan ada yang bisa naik kapal saja. Data harga tarif kapal Pelni misalnya rute Tarakan-Tolitoli Rp58 ribu.Begitu juga rute Nunukan Rp71 ribu. Angka ini luar biasa.

"Ini kan programnya presiden kita membantu masyarakat supaya biaya transportasi untuk pulang dan kembali terjangkau," ujarnya.

Di samping itu bisa sekaligus untuk pengangkutan barang. Saat kembali ke Tarakan, mengangkut barang pokok dan begitu juga dari Tarakan membawa hasil laut ke Surabaya.

Berkaitan penetapan tarif lanjutnya, ia menilai sangat murah.

Dari sisi bentuk armada lanjutnya, nanti lebih besar. Artinya armada dioperasikan bukan yang beroperasi selama ini ada KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu.

"Kapalnya baru didatangkan. Mungkin ada yang beroperasi di wilayah lain di Karimun, Jawa, Jakarta mungkin bisa digunakan. Beda dengan KM Siguntang. Lebih besar. Ini kapasitas ribuan," terangnya.