Berita Tarakan Terkini
Padaw Tuju Dulung Rampung, Pengerjannya Butuh Waktu 1,5 Bulan, Bakal Diarak di Karnaval Budaya
Akhirnya pengerjaan Padaw Tuju Dulung selesai dikerjakan. Nanti ini akan dilarungkan pada Minggu 12 Oktober 2025 di Pantai Amal Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pembuatan Padaw Tuju Dulung rampung dikerjakan. Pembuatan Padaw Tuju Dulung sebelumnya sudah dimulai sejak 1,5 bulan lalu tepatnya di September 2025.
Padaw Tuju Dulung ini nantinya akan ikut dalam Karnaval Budaya, rangkaian dari perayaan Iraw Tengkayu 2025. Padaw Tuju Dulung ini selanjutnya akan dilarungkan pada 12 Oktober 2015 di Pantai Amal, Tarakan Kalimantan Utara.
Dikatakan Datu Norbeck, Pengarah Prosesi Penurunan Padaw Tuju Dulung, untuk Padaw Tuju Dulung akan diarak pada Sabtu (11/10/2025) mendatang dalam Karnaval Budaya. Selanjutnya dibawa ke Pantai Amal.
"Pelarungan dilakukan Minggu 12 Oktober 2025," ucap Datu Norbeck.
Baca juga: Begini Makna Prosesi Pelarungan Padaw Tuju Dulung dalam Festival Iraw Tengkayu XIII di Tarakan
Datu Norbeck mengatakan, proses pengerjaan Padaw Tuju Dulung dikerjakan secara perlahan selama kurang lebih 1,5 bulan kemarin sampai hari ini.
"Kerjanya pelan-pelan, kali ini, tukang kerja lebih awal. Biasanya Padau Tuju Dulung ini mereka mengerjakannya itu kurang lebih satu bulan. Jadi ini sudah satu setengah bulan yang kerjanya pelan-pelan, karena mulainya juga awal begitu," ungkap Datu Norbeck.
Menurut Datu Norbeck, semua bagian hampir 100 persen selesai termasuk meligai atau mahligai bahasa bakunya. Namun untuk dikatakan 100 persen rampung ketika nanti tiba di H-1 pelaksanaan Iraw Tengkayu.
"Setelah nanti pawai, sudah sampai di Amal, baru diselesaikan seratus persen. Jadi kalau yang bekerja itu sudah selesai. Tinggal merangkai dan merakit," ujarnya.
Untuk pengecetan dan pemasangan pernak pernik juga sudah kelar dilaksanakan. Lebih lanjut ia menjelaskan lagi Padaw Tuju Dulung artinya perahu tujuh haluan.

"Nah tujuhnya itu ada dalam tiga bagian. Ada bagian tengah, bagian kanan, dan kiri. Bagian tengah itu bersusun tiga, bagian kanan bersusun dua, kiri bersusun dua.
Jadi tujuh," terangnya.
Jumlah tujuh lanjutnya melambangkan jumlah hitungan hari dalam seminggu.
" Jadi melambangkan kehidupan bahwa kita ini hidup dalam hitungan hari yang tujuh.
Itu yang kita hitung sepanjang hidup kita," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Padaw Tuju Dulung
Karnaval Budaya
Iraw Tengkayu
Pantai Amal
Tarakan
Kalimantan Utara
Datu Norbeck
TribunKaltara.com
DLH Tarakan Kaltara Sebut Terbatas Sarpras, Sementara Kembali Buka Tempat Pembuangan Akhir Hake Babu |
![]() |
---|
Harga Ikan Bandeng di Tarakan Kembali Normal Kini Rp 25 Ribu Per Kg, Sempat Tembus Rp35 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
48 Unit Rambu Suar di Perairan Kaltara Masih Aktif, Distrik Navigasi Ajak Masyarakat Jaga Bersama |
![]() |
---|
Perpani Kaltara Siapkan Atlet ke Kejurnas di Bali, Harapkan Kepastian Anggaran KONI dan Pemprov |
![]() |
---|
Targetkan Tersebar di Kaltara, DPR RI Ugkap Akan DIbangun 4 Gudang Modern, Tarakan Dapat Satu Unit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.