Berita Tarakan Terkini

Kisah Pemudik Pilih Naik Kapal Dibandingkan Pesawat, Harga Tiket Murah Meskipun Perjalanan Lama

Hartati, salah satu pemudik yang mudik lebaran ke Palu pakai kapal KM Lambelu bersama suami dan anggta keluarganya. Harga tiket kapal lebih murah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Hartati saat diwawancarai awak media, Jumat (5/4/2024) malam tadi sebelum naik ke KM Lambelu tujuan Pantoloan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ribuan penumpang kapal KM Lambelu tampak ramai memadati kawasan di  Pelabuhan Malundung Tarakan, Kalimantan Utara tadi malam, Jumat (5/4/2024). Mulai dari arah terminal menuju ujung dermaga, bus bolak balik mengangkut penumpang dari ruang tunggu keberangkatan.

Para penumpang ini mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman dengan menggunakan kapal. Sejumlah alasan pemudik lebih memilih naik kapal dibandingkan naik pesawat, karena faktor biaya.

Hartati, salah satu penumpang KM Lambelu mengatakan, ia memilih pakai kapal untuk mudik lebaran tahun ini, karena harga tiket kapal lebih murah dibandingkan harga tiket pesawat.

Untuk harga tiket yang diperoleh di kisaran Rp 407 ribu perorang dewasa. Sedangkan naik pesawat harga tiket bisa sampai 1 jutaan lebih. 

Baca juga: Tadi Malam Puncak Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Malundung, KM Lambelu Angkut 1.500 Penumpang

"Beli tiket kapal harganya Rp 407 ribu, walaupun lama di perjalanan. Kalau naik pesawat jauh harganya, bisa sampai jutaan," ucapnya.

Diakui Hartati dengan gunakan kapal, perjalanan yang tempuh dari  Tarakan menuju Palu harus ditempuh selama dua hari. Sebab kapal yang ditumpangi Hartati terlebih dahulu transit ke Nunukan setelah itu ke Pantoloan. Di Pelabuhan Pantoloan inilah Hartati dan keluarga turun dan meneruskan perjalanan ke Palu lewat darat. 

"Perjalanan dua malam. Ini sampai ke Palu 7 April," ujar Hartati

Tak hanya itu alasannya, Hartati mengaku, ia berangkat ke Palu tidak sendiri, melainkan bersama suami dan beberapa anggota keluarganya. Secara otomatis barang yang dibawa bersama keluarganya sangat banyak, termasuk oleh-oleh buat keluarga di Palu. 

"Saya sering naik kapal bawa oleh-oleh. Karena kalau naik pesawat kan barang banyak. Baru saya jarang naik pesawat," akunya.

Para penumpang naik ke dalam kapal KM Lambelu, Jumat (5/4/2024) di Pelabuhan Malundung Tarakan.
Para penumpang naik ke dalam kapal KM Lambelu, Jumat (5/4/2024) di Pelabuhan Malundung Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia lebih nyaman dan terbiasa juga naik kapal. Ia di sini mengikuti sang suami bekerja. Dan setiap libur lebaran baru bisa mudik.

"Rumah ada di Tarakan di Palu juga ada. Jadi kami mudik lebaran di Palu sajalah," lanjutnya.

Hal senada juga diungkapkan Muhammad. Ia mengaku, memilih naik kapal untuk mudik lebaran, karena harga tiket kapal lebih murah daripada tiket pesawat jauh lebih mahal.

Dengan murahnya harga tiket kapal, Muhammad mengatakan, ia tiap tahun mudik lebaran lebih memilih menggunakan kapal.

.(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved