Berita Tarakan Terkini

Jual Beras SPHP di Atas HET Rp11.500 Per Kg akan Di-Blacklist, Sri Budi Prasetyo: Biar Ada Efek Jera

Pedagang yang berani menjual beras SPHP di atas HET sebesar Rp 11.500 per kilogram tentunya langsung di-blacklist oleh Perum Bulog Cabang Tarakan.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Stok beras SPHP di Gudang Bulog Kota Tarakan Kelurahan Lingkas Ujung.Pedagang yang menjual beras SPHP di atas HET Rp 11.500 per kilogram tentunya langsung di-blacklist. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Perum Bulog Cabang Tarakan siap bersinergi dengan Satgas Pangan untuk mengantisipasi terjadinya penjualan beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan ( SPHP ) di atas HET ( Harga Eceran Tertinggi) .

HET beras SPHP sebesar Rp11.500 per kg, artinya per karung 5 kg hanya bisa dijual maksimal Rp 57.500 dan tidak boleh melampaui dari harga yang ditetapkan.

"Kemarin sudah melakukan komunikasi dengan Satgas Pangan dan meminta bantuan untuk memonitor penjualan beras SPHP jangan sampai melebihi HET," ungkap Pimpinan Cabang Perum Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo

Sri Budi Prasetyo mengungkapkan, jangan sampai ada beras yang dijualkan kembali oleh oknum warga padahal itu diperuntukkan untuk konsumsi pribadi. 

Baca juga: Maksimal HET Beras SPHP Bulog Rp11.500 Per Kg, Kini Dapat Ditemukan di Ramayana dan STB

Menurut Sri Budi Prasetyo, pihaknya sudah melakukan sidak bersama TPID baik di pasar maupun di toko-toko terkait harga maupun pemantauan penjualan beras SPHP.

Dalam sidak bersama ini melakukan monitoring dan melihat apakah penjualan beras SPHP di atas HET atau tidak.

"Jika melebihi di atas HET akan mem-blacklist toko tersebut. Biar ada efek jera," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih mendapat informasi beberapa sumber namun tindak lanjut belum dilaksanakan karena saat ini fokus operasi pasar jelang Ramadhan. Termasuk nanti di 20 kelurahan.

"Kalau sudah operasi pasar berjalan, kita lihat apakah masyarakat tidak terlalu panik seperti saat ini. Nanti baru ditindklajuti penjualan d atas HET," tegasnya.

Stok beras SPHP di Tarakan 02 15042024
Stok beras SPHP di Gudang Bulog Kota Tarakan Kelurahan Lingkas Ujung.

Berkaitan jumlah laporan sejauh ini, masuk ke pihaknya, tidak signifikan namun diakuinya ada.

"Tapi tidak banyak. Kemarin kami suda persuasif sampaikan Pak tolong harganya HET Rp57.500 per sak. Mohon ditindaklanjuti," jelasnya.

Adapun informasi diperoleh beras dijual di atas HET itu ditemukan di salah satu pasar.

"Saya dapat informasi di Pasar Gusher Rp12 ribuan 1 kg. Harusnya Rp11.500. Jadi langsung saya sampaikan tolong jangan menjual di atas HET," ujarnya.

Jika ada temuan, warga bisa segera melaporkan. Selain mem-blacklist penjual untuk tidak lagi diberikan pasokan, Sri juga menyebutkan ada tindak pidana masuk.

"Karena posisinya bicara pidana lingkup ada di kepolisian. Yang pasti kami minimalisir jangan sampai outlet sukarela bantu distribusi SPHP jadi takut drop lagi karena takut.

Makanya kami imbau dulu, berikan informasi bagaimana penjualan yang baik jangan di atas HET," tegasnya.

Sebelum diblacklist diberikan edukasi terlebih dahulu.

"Supaya mereka mengerti, dan banya masyarakat butuh. Kita hindari jangan sampai dimanfaatkan oknum tertentu," tegasnya.

Karena niatnya diharapkan mendapatkan harga terjangkau untuk masyarakat. Jangan sampai ada pihak memanfaatkan.

"InsyaAllah beras aman sampai lebaran," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved