Arti Kata
Kleptomania Trending Topic di Twitter, Apa Arti dan Perbedaannya dengan Mencuri?
Istilah Kleptomania trending topic di sosial media Twitter, apa arti dari gangguan mental ini dan apa perbedaannya dengan tindakan pencurian?
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM - Pernahkah kamu mendengar Istilah Kleptomania?
Istilah Kleptomania menjadi trending topic dan viral di sosial media Twitter, hari ini (25/4/2024).
Klepto atau Kleptomania menjadi bahan perbincangan setelah salah seorang netizen Twitter membagikan cuitan berupa thread.
Cuitan tersebut menceritakan kasus yang dialami oleh pengirim cuitan, dimana rekan satu kos pengirim pesan terbukti mencuri barang-barangnya dan juga penghuni kos yang lain.
Tidak hanya sekadar mencuri, sang pelaku juga menggunakan barang-barang curiannya untuk kemudian diunggah di sosial media.

barang-barang sepele (Freepik)
Berdasarkan cuitan yang tengah ramai itu, sang pelaku tidak hanya mencuri pakaian, namun juga celana, sepatu, makanan, barang-barang lain di kost, hingga celana dalam.
Sang pengirim cuitan mengetahui bahwa rekan satu kosnya berinisial A sebagai pelakunya setelah memeriksa sosial medianya.
Kebanyakan netizen yang turut mengomentari cuitan ini mengaitkan kasus tersebut dengan Kleptomania.
Baca juga: Arti Kata Woop yang Jadi Trending Topik Twitter Akibat Kasus Perselingkuhan
Lantas, apa sebenarnya istilah Kleptomania itu?
Dikutip dari Tribunnews.com, Kleptomania adalah kondisi kesehatan mental ketika seseorang merasakan dorongan yang kuat dan tak tertahankan untuk mencuri sesuatu.
Orang dengan gangguan mental ini mengetahui bahwa mencuri adalah kegiatan yang salah dan dapat membuat mereka terjebak dalam masalah, namun mereka tidak bisa menahan diri.
Melansir dari halodoc.com, orang dengan kleptomania juga biasanya tidak akan membutuhkan barang yang ia curi, karena umumnya barang tersebut bernilai kecil.
Orang dengan Kleptomania biasanya akan merasa bersalah, malu, atau stress karena mencuri.
Banyak dari mereka yang mencoba mengimbangi kebiasaan tersebut dengan mengembalikan barang, menyumbangkannya untuk amal, atau kembali dan membayar barang setelah kejadian.
Baca juga: Ibadah Itikaf 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan: Arti Kata, Tata Cara, dan Hal-hal yang Membatalkan
Wanita dan orang yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir (AFAB), tiga kali lebih mungkin mengalami Kleptomania dibandingkan dengan pria dan orang yang ditetapkan sebagai pria saat lahir (AMAB)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.