Berita Tarakan Terkini

Pj Wali Kota Tarakan Bantah Menyuruh Walpri Rusak Baliho: Saya Muslim, Lillahi Taala Tidak Ada

Pj Wali Kota Tarakan Bustan tegas membantah menyuruh Satpol PP Tarakan mencabut atau merusak baliho Perumahan DP Nol Persen yang ada wajah dr Khairul.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Pj Wali Kota Tarakan, Bustan saat diwawancarai wartawan usai upacara Hari Otonomi Daerah di Kantor Wali Kota Tarakan tadi pagi, Kamis (25/4/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Pj Wali Kota Tarakan Bustan membantah perintah pengawal pribadi ( walpri ) agar menginstruksikan Satpol PP melakukan perusakan atau pencabutan baliho Perumahan DP Nol Persen di Perumahan Griya Oke Permai.

Diketahui baliho milik PT Meridhal Khair Bersaudara yang dirusak oknum Satpol PP Tarakan tersebut terpampang wajah dr Khairul, Wali Kota Tarakan Periode 2019-2024. 

Bustan menegaskan, dirinya tidak pernah mengeluarkan perintah pencabutan.

Bahkan ia sempat melihat sebuah video Khairul yang seolah-olah membahas dirinya terkait baliho tersebut.

"Saya muslim, lillahi taala tidak ada. Saya memang melihat video Pak Khairul ada bahasa-bahasa mengarah ke saya, tapi saya selalu berpikir positif saja," tegas Bustan kepada wartawan usai  Apel Hari Otonomi Daera, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Pelaku Akui Rusak Baliho Perumahan, Diduga Perintah Walpri Pj Wali Kota, Perusahaan Lapor ke Denpom

Beberapa kali wartawan mengulang pertanyaan apakah ada perintah darinya sehingga walpri meminta anggota Satpol PP merusak baliho tersebut.

Bustan justru mengungkapkan, walpri dirinya dalam kondisi sakit.

"Ketika acara malam, dia sakit kena hujan. Walaupun fisik dia lebih muda daripada saya, kalah fisiknya dengan saya.

Saya tetap prima saja, doakan. Saya tidak mau mendengar kiri dan kanan, kita cobalah berpikiran positif saja kepada siapapun," harapnya.

Kembali ditanyakan apakah sudah mengkonfirmasi ke walpri terkait perusakan baliho oleh anggota Satpol PP atas perintahnya, Bustan hanya meminta walpri menjaga keamanan dirinya dan keluarga.

"Saya rasa walpri kan sudah ada LO. Jadi secara resmi, kita resmi dari Pemkot untuk mengirim walpri dari Danrem dan Polda.

Dari Polda juga ada karena tahun politik. Mungkin juga ada kadang-kadang kita bekerja baik aja bisa mungkin tidak baik," ujarnya.

 

Kondisi baliho rusak dan dipasang kembali oleh pelaku. Sebelumnya baliho itu dibangun sebagai penanda kawasan Perumahan Griya Oke Permai yang juga masuk program kerja Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul,M.Kes periode 2019-2024.
Kondisi baliho rusak dan dipasang kembali oleh pelaku. Sebelumnya baliho itu dibangun sebagai penanda kawasan Perumahan Griya Oke Permai yang juga masuk program kerja Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul,M.Kes periode 2019-2024. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

"Saya tidak bisa berasumsi apapun. Mungkin nanti tim saya kali mungkin, tim OPD saya ada Satpol PP saya panggil juga.

Yang jelas satu ucapan pun tidak ada. Saya bisa pastikan, saya punya adab, saya punya etika, saya orang timur, kita punya adat.

Saya baru saja berkunjung ke museum, dan ke perpustakaan minta kawan. Perpustakaan berbenah membersihkan lingkungannya," kata Bustan menambahkan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved