Berita Tarakan Terkini
Pemilik Konter di Tarakan Sulap Handphone Second Jadi Baru, Lengkap Kotak, Charger dan Nomor EMEI
Terungkap pemilik konter handphone di Tarakan Kalimantan Utara sulap handphone second jad baru diungkap oleh polres Tarakan
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Polres Rarakan berhasil ungkap penipuan yang dilakukan pemilik konter handphone di Tarakan, Kalimantan Utara yang menjual Handphone second jadi Handphone baru lengkap dengan kotak, nomor EMEI hingga charger.
Dengan wajah tertunduk malu, pria inisial FT berusia 32 tahun pemilik konter menjawab pertanyaan awak media saat di Kantor Polres Tarakan. Mulanya hanya coba-coba scrool di media sosial terkait penjualan charger, namun ternyata FT tak sengaja menemukan toko online shop yang berjualan kotak lengkap dengan layanan print nomor EMEI yang sama persis dengan handphone yang dibelikan oleh FT.
Handphone itu sudah bisa dipastikan adalah barang curian namun, FT mengabaikan hal itu dan tetap nekat dengan akal bulusnya memesan kotak yang sama persis, seolah-olah Handphone itu masih memiliki kotak dan nomor EMEI sama persis dengan tujuan harga jual akan naik. Tak lain tujuan utamanya adalah meraup keuntungan dan dengan sadar ia sebenarnya menipu konsumennya atau para pelanggannya.
FT menceritakan bagaimana membeli Handphone merek Poco dari seseorang. Ia mengaku mendapatkan harga Rp 1,1 juta. Kemudian setelah ia melengkapi Handphone Poco dengan kotak yang dibeli kurang lebih Rp160 ribuan, maka kembali FT menjualkan ke pelanggannya sebesar Rp1,9 juta. Artinya keuntungan yang ia peroleh sebesar Rp800 ribuan. Keuntungan bersih Rp640 ribu karena sisanya kurang lebih Rp200 ribuan untuk gaji karyawannya.
Baca juga: Tak Kapok Masuk Penjara, Pria Ini Nekat Curi Handphone di Konter, Korban Rugi Rp 35 Juta
“Beli kotaknya dari online shop Tokopedia. Ada dijual. Saya gak tahu itu pidana kalau beli kotak dan nomor EMEI baru. Karena ternyata sudah banyak juga orang beli di sana, jadi saya kira aman,” bebernya.
Sebenarnya jika ada kotak Handphone dibawa penjual ke konternya, biasanya bisa ia ambil Rp1,5 juta dan dijual Rp1,9 juta. Kembali ditanya apakah tahu HP yang dijualkan ke konternya oleh orang tak dikenal adalah HP curian? FT berkilah tak tahu menahu. Ia menyebutkan yang bersangkutan dua kali ke konter miliknya.
“Yang pertama kan kami suruh pulang dulu cari kotaknya. Kemudian kedua, datang lagi kami tanya dapatkah kotaknya, terus dia bilang tidak ada, dan ngakunya butuh uang buat istri. Ngobrol panjang karena sambil main game jadi dibelilah,” paparnya.
FT mengaku menerima Handphone di konter baru kasus HP Poco. Namun sebelumnya ia sering memesan kotak Handphone untuk temannnya. “Sudah ada 20 kotak dibeli. Pembelian kotak sudah sejak 2019. Kalau ada teman minta mau jualkan tapi kotaknya hilang, susah dijual, bingung juga dia jual. Tapi yang penting I cloud sudah keluar, sandi sudah bersih,” terangnya.
Ia mengaku pada akhirnya mau menerima alias membeli Handphone yang dijualkan oleh pengunjung konternya karena meyakin itu milik pengunjung. “Orang mana saya tidak tahu yang jelas kami terima juga orang yang mau jual Handphoe-nya di konter,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan 20 kali melakukan pemesanan sejak tahun 2019 atau sudah enam tahun lalu. Ia saat itu rekan menawari Handphone tanpa kotak. Kemudian ia membantu mencari charger. “Awalnya nyari-nyari saja asesoris dan chargers HP-nya tapi muncul di situ iklannya ada jual kotak,” ujar FT mengaku konter yang ia dirikan dari dua tahun lalu.
“Sebelum buat konter, dari teman ke teman saja nongkrong, nah diberikan HP-nya sudah direstart kondisi bersih tidak tahu reset di mana. Selain POCO ada Iphone. Pesan kotak Iphone di sana bisa juga. Jadi pas pesan kotak ada deskripsinya bisa request EMEI,” jelasnya.
Artinya yang dilakukan pelaku adalah pemalsuan EMEI dan kotak. Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakhtika Putra mengungkapkan bahwa ini indikasi terjadi pemalsuan. Karena diproduksi ulang.
“Kalau bisa diungkap ini sampai ke Jakarta, ada jaringan diduga. Ini masih dalam pengembangan terkait ke Jakartanya, jasa pembuatannya apakah ini ada jaringan yang besar di belakangnya dan dia buka di Tokopedia masih kami dalami dan dikejar ke Jakarta,” jelasnya.
Hanya ada di Tokopedia saja saat ini yang menyediakan sejauh ini. Yang jelas fakta ditemukan ada satu HP memiliki dua kotak.
“Seharunya hanya ada satu kotak yang diproduksi dengan nomor EMEI,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Polres Tarakan
penipuan
pemilik konter
Handphone
Tarakan
Kalimantan Utara
second
online
EMEI
TribunKaltara.com
Cegah Bendera One Piece Berkibar di Tarakan, Polisi Lakukan Pengecekan Sasar Penjual Bendera |
![]() |
---|
30 Pemuda hingga Nelayan di Tarakan Dikukuhkan Jadi Relawan Penjaga Laut Nusantara, Kerjasama Bakmla |
![]() |
---|
Kejari Tarakan Musnahkan 183 Barang Bukti Perkara Berkekuatan Hukum Tetap, Didominasi Narkotika |
![]() |
---|
Satlantas Polres Tarakan Bagikan 500 Bendera Merah Putih, Jika Temukan Bendera One Piece Ditindak |
![]() |
---|
Lomba Balap Speedboat di Tarakan Sukses Digelar, Berharap Dapat Go Internasional seperti Pacu Jalur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.