Berita Malinau Terkini

Dialog TribunKaltara Bersama Bupati Malinau, Wempi Ungkap Kilas Balik Kebijakan 5 Program Inovatif

Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengungkapkan kilas balik 5 program inovasi di Malinau, Kalimantan Utara, selama masa jabatannya yang penuh tantangan.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Mohamad Supri
Dialog bersama Bupati Malinau, Wempi W Mawa dan Manager TribunKaltara.com, Sumarsono di ruang kerja Bupati, Kantor Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (16/5/2024). (TribunKaltara.com/Mohamad Supri) 

"Di tahun pertama kami observasi dulu. Tahun pertama penataan dan penyesuaian, tahun kedua usulan dan rencana anggaran, tahun ketiga penerapan dan selanjutnya penyempurnaan. Jadi bertahap, saya yakin ke depan akan nampak hasilnya. Bahkan, Beberapa sudah nampak saat ini," ungkapnya.

Bupati Malinau Wempi W Mawa dan Tribun Kaltara 160524
Dialog bersama Bupati Malinau, Wempi W Mawa dan Manager TribunKaltara.com, Sumarsono di ruang kerja Bupati, Kantor Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (16/5/2024). (TribunKaltara.com/Mohamad Supri)

Baca juga: Bupati Wempi Dorong Pengembangan Teknologi Terbarukan, Genjot Produksi Pertanian Malinau

Wajib Belajar Malinau Maju, Desa Sarjana dan Milenial Mandiri

Hadirnya 3 program inovasi bidang SDM dicita-citakan guna memfasilitasi putra daerah untuk dapat bersaing menghadapi persaingan super ketat di era saat ini.

Wempi W Mawa memiliki sejumlah pengalaman hidup pribadi yang mengajarkan pentingnya akses pendidikan.

Inilah yang mendasari, sebagian besar program inovasi dimasa kepemimpinannya memprioritaskan aspek pendidikan dan aksesibilitas dunia kerja.

Dari hulu pendidikan, difasilitasi melalui program Wajib Belajar Malinau Maju. Pengadaan seragam sekolah, perlengkapan dan peralatan sekolah dimaksudkan untuk memperluas kesempatan yang sama bagi anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan formal.

Program Desa Sarjana, juga berangkat dari fenomena kekinian. Di samping memfasilitasi putra daerah dalam bentuk pembiayaan pendidikan, program inovatif ini hadir sebagai upaya persuasi agar Mahasiswa, muda-mudi Malinau mau pulang setelah kuliah dan membangun kembali kampung kelahirannya.

"Kita tidak bisa salahkan mereka. Sejak dulu, memang ada stigma yang terbangun, bahwa anak-anak kita harus hidup mapan di Kota. Sehingga saat ini, trennya banyak Sarjana yang tidak lagi ke desa setelah kuliah.

Program Desa Sarjana dicita-citakan agar sarjana-sarjana kita mau kembali ke dan membangun desanya," katanya.

Demikian dengan program Milenial Mandiri, yang juga didesain linier dengan program Wajib Belajar Malinau Maju dan Milenial Mandiri.

Wempi W Mawa menyadari tak semua warga memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan. Keahlian pada bidang teknis menjadi solusi alternatif terhadap kebutuhan kerja di masa kini.

Sertifikasi keahlian, kemampuan dan bakat yang diakomodir melalui pelatihan sertifikasi menjawab kebutuhan kerja dan bidang kewirausahaan.

"Paling tidak, pemerintah bisa menjembatani pemuda-pemudi kita untuk memiliki mata pencarian. Milenial Mandiri hadir untuk memfasilitasi mereka membuka usaha bahkan dapat menyerap tenaga kerja, itu semangatnya," ujarnya.

RT Bersih dan Rasda Plus

Ketahanan pangan menjadi modal utama daerah dapat bertahan terhadap guncangan ekonomi akibat pergolakan ekonomi global.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved