Berita Nunukan Terkini

Jalan Rusak Penuh Batu tak Kunjung Diaspal, Warga Nunukan Kaltara Minta Pemkab Perhatian

Warga Jalan Kampung Timur, Kelurahan Nunukan Barat mengeluhkan pengerjaan perbaikan jalan yang berlarut-larut membuat akses jalan kini sulit dilalui.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Batu koral yang muncul di permukaan ditambah kontur jalan tidak rata dan berlubang pada bagian tengah membuat kendaraan sulit melewati Jalan Kampung Timur, Sabtu (18/05/2024), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Warga Jalan Kampung Timur, RT 031, Kelurahan Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara mengeluhkan pengerjaan perbaikan jalan yang berlarut-larut hingga membuat akses jalan sulit dilalui kendaraan.

Saat awal pengerasan jalan, Kampung Timur menjadi pilihan alternatif bagi warga, pelajar, termasuk pegawai RSUD Nunukan.

Jalan Kampung Timur dulunya menjadi akses terdekat bagi pelajar SMKN 1 Nunukan termasuk pengawai RSUD yang beralamat rumah di Jalan Persemaian.

Kini akses yang menghubungkan Jalan Persemaian, Jalan Sei Bilal, dan Jalan Sei Fatimah itu sulit dilalui kendaraan, utamanya roda empat dan enam.

Baca juga: Akhir Pekan Penumpang Speedboat Reguler Rute Nunukan-TarakanĀ Sepi, Cek Jadwal KeberangkatanĀ 

Pasalnya material batu koral dengan berbagai ukuran mulai kecil hingga besar, muncul ke permukaan.

Bahkan kontur jalanan yang menurun itu menjadi tidak rata lagi dan rusak pada bagian tengah jalan.

Ketua RT 031, Kelurahan Nunukan Barat, Januarius mengaku, warganya beberapa kali jatuh dari sepeda motor akibat melalui jalan tersebut.

"Jalanan rusak karena saat pengerasan jalan dibiarkan begitu saja., tidak dilanjutkan dengan aspal.

Sehingga jalanan yang setiap hari dilewati truk, mobil dan motor menjadi rusak. Belum lagi batu koral yang besar-besar muncul," kata Januarius kepada TribunKaltara.com, Sabtu (18/05/2024), pukul 14.00 Wita.

Saat hujan turun, batu-batu koral yang muncul di permukaan terbawa arus air dan bertumpuk pada bagian tengah dan ujung jalan.

Januarius mengatakan sudah sering menyampaikan kondisi jalanan Kampung Timur saat reses anggota DPRD Nunukan bahkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).

"Pengerasan jalan dilakukan setelah saya ajukan dalam Musrenbang, tapi tidak dilanjutkan dengan aspal.

Saya sempat ajukan saat reses anggota DPRD supaya diaspal tidak juga diakomodir. Tahun 2023 saya usulkan di Musrenbang juga tidak tembus," ucapnya.

Padahal kata Januarius, jalanan Kampung Timur tak hanya bermanfaat untuk warganya saja, tapi juga pelajar SMK dan pegawai RSUD Nunukan yang tinggal di Jalan Persemaian.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum PNS Disdukcapil, DSP3A Nunukan Komitmen Dampingi Korban

Termasuk warga yang ingin mengikat rumput laut di Jalan Sei Bilal.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menaruh perhatian pada akses Jalan Kampung Timur

"Jalanan ini dilalui banyak orang. Daripada mau ke Sei Bilal harus putar jauh lagi lewat Jalan Pembangunan.

Tolonglah pemerintah daerah. Bosan juga kalau tiap kali reses anggota DPRD dan Musrenbang hal yang sama diajukan terus," ujar Januarius.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved