Berita Daerah Terkini

Pengungsi Korban Banjir Mahulu Butuh Air Bersih, Bupati Ingatkan Warga di Bantaran Sungai Waspada

Ribuan pengungsi korban banjir Mahulu butuh bantuan air bersih, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh ingatkan warga di bantaran sungai waspada.

Editor: Sumarsono
IST/Tribun Kaltim
Ribuan pengungsi korban banjir Mahulu butuh bantuan air bersih, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh ingatkan warga di bantaran Sungai Mahakam tetap waspada. 

TRIBUNKALTARA.COM, UJOH BILANG - Ribuan pengungsi korban banjir Mahulu butuh bantuan air bersih, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh ingatkan warga di bantaran Sungai Mahakam tetap waspada.

Bencana Banjir besar yang merendam 70 persen wilayah Mahulu, Kalimantan Timur menjadi perhatian sangat serius pemerintah pusat hingga daerah.

Saat ini, masyarakat terdampak banjir yang tengah mengungsi membutuhkan bantuan air bersih, pangan dan keperluan penting lainnya.

Menurut Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak banjir utamanya kebutuhan pokok menjadi fokus. 

"Warga terdampak banir telah dievakuasi. Pemkab juga sudah menyalurkan bantuan, terutama merupakan kebutuhan pokok. Suplai dapur umum dan keperluan penting lainnya,” ujar  Bonifasius Belawan Geh, Jumat (17/5/2024).

Dikemukakan, banjir pada sehari sebelumnya mencapai ketinggian hingga 4 meter dan tergolong parah, mulai berangsur mulai surut.  

Pemkab tetap membantu untuk pompa air dan pembersihan  untuk menghindari penyakit pascabanjir.

Baca juga: Banjir Dashyat Lumpuhkan Mahulu Kaltim, Ribuan Rumah dan Lahan Pertanian Terendam Banjir 4 Meter

Menurutnya, banjir Mahulu mencatatkan sejarah pernah mengalami bencana banjir yang lebih parah.

"Pada tahun 1970-an, pernah terjadi banjir yang lebih parah di Mahulu," kata Bonifasius Belawan Geh.

Penyebab banjir  di Mahulu, lanjutnya, disebabkan faktor alam. Curah hujan sangat tinggi, sehingga  air Sungai Mahakam meluap ke daratan.

Mengantisipasi bencana terulang, Bupati mengingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. 

Khusus warga rumah-rumahnya yang berada di dataran rendah, terutama di bantaran Sungai Mahakam diingatkan untuk lebih waspada. Ia meminta sebaiknya tinggal di kawasan yang aman.

Sejumlah besar permukiman warga di Desa Long Sule dan Long Pipa terendam banjir besar sejak pagi tadi di Kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (15/5/2024)
Sejumlah besar permukiman warga di Desa Long Sule dan Long Pipa terendam banjir besar sejak pagi tadi di Kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (15/5/2024) (TRIBUNKALTARA.COM/ BRIGPOL RUDI BHBINKAMTIBMAS LONG SULE-PIPA)

"Kami mengimbau  masyarakat yang tinggal di pinggir sungai, jika mengetahui tanda-tanda air akan naik, lebih baik tinggalkan rumah sementara.

Mencari tempat yang aman, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir parah melanda  Mahulu, pada Kamis (16/05/2024). 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved