Berita Daerah Terkini

Pengungsi Korban Banjir Mahulu Butuh Air Bersih, Bupati Ingatkan Warga di Bantaran Sungai Waspada

Ribuan pengungsi korban banjir Mahulu butuh bantuan air bersih, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh ingatkan warga di bantaran sungai waspada.

Editor: Sumarsono
IST/Tribun Kaltim
Ribuan pengungsi korban banjir Mahulu butuh bantuan air bersih, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh ingatkan warga di bantaran Sungai Mahakam tetap waspada. 

Ribuan rumah warga dan perkantoran terendam banjir setinggi atap rumah. Kondisi ini melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Sementara stok air bersih di Kabupaten Mahulu kian menipis karena banjir

Saat ini warga Mahulu memenuhi kebutuhannya dengan persediaan seadanya.

 Meri, salah seorang warga setempat mengatakan, warga yang tinggal di daerah ketinggian dan memiliki genset masih dalam keadaan aman untuk persediaan air minum.

"Untuk air bersih sangat susah. Tapi bagi yang punya genset dan rumahnya di atas gunung masih bisa atasi," katanya, Kamis (16/5/2024).

Ia menyebut, untuk memenuhi kebutuhan air minum terpaksa harus mendaki gunung untuk mengambil air. 

"Kasihan bagi orang orang yang terdampak banjir, air minum sangat sulit kami ambil air minum di atas gunung," ujarnya.

Ia menyebut, saat ini kebutuhan air minum bagi masyarakat sangat sulit karena penjual air minum kemasan saat ini tidak dapat beroperasi. 

Baca juga: Debit Air Sungai Sembakung di Nunukan Naik, Sejumlah Sekolah dan Perkantoran Terendam Banjir

Maka dengan sangat terpaksa untuk memenuhi kebutuhan air minumnya, masyarakat harus memasak air. 

"Penjual air galon pada tutup semua, kami ambil air dari gunung. Untuk minum air direbus dulu baru bisa diminum," tuturnya. 

Bahkan, lanjutnya, untuk kebutuhan makanan harus mencari sayur-mayur di hutan.  "Untuk makan kami cari sayur di hutan, kami cari pakis," imbuhnya.

Berbeda kisah dengan Ribka yang tinggal di daerah dataran rendah.

Ia bersama keluarganya harus mengungsi di lantai dua rumahnya.  Untuk kebutuhan makanan  harus berhemat sebisa mungkin. 

"Sebenarnya ada saja perlengkapan untuk makan, tapi untuk berhemat kalau lapar baru masak," ujarnya.

Obat dan Makanan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved