Berita Nunukan Terkini

AKP Eka Berlin, Anggota Polres Nunukan Masuk 3 Besar Kandidat Polisi Penerima Hoegeng Awards 2024

Seorang anggota Polres Nunukan, Polda Kaltara AKP I Eka Berlin masuk tiga besar kandidat Polisi Perbatasan dan Pedalaman Hoegeng Awards 2024.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis.
Kasat Samapta Polres Nunukan, AKP Eka I Berlin mengunjungi sebuah rumah eks deportant PMI sekaligus memberikan tas sekolah dan Sembako. 

"Para PMI merantau ke Malaysia, ada yang membawa anak-anaknya usia sekolah ke sana. Ada yang nikah dan memiliki anak di sana. Sehingga begitu dideportasi anak-anaknya tidak bisa sekolah karena data diri seperti akta lahir, kartu keluarga, tidak ada," ucapnya.

Akhirnya Berlin dan para relawan pendidikan bentukannya itu melakukan pendekatan persuasif kepada anak maupun orang tua eks deportant PMI.

Pria berdarah Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga berkoordinasi dengan para pemilik usaha rumput laut untuk mengurangi para pekerja yang masih usia anak.

Berlin juga mengaku, dirinya melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil Nunukan agar data diri anak-anak tersebut bisa dipenuhi.

Sehingga anak-anak eks PMI itu bisa merasakan dunia pendidikan di sekolah.

"Polisi itu selain tugas utamanya melakukan penegakan hukum, juga harus dekat dengan masyarakat. Kami memberikan pemahaman kepada para orang tua anak-anak itu tentang pentingnya pendidikan. Agar ke depan bisa mengubah nasib hidup mereka," ujar Berlin.

Menurut Berlin dengan mendorong dan memfasilitasi anak-anak eks deportant PMI untuk bersekolah menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir tindak pidana.

"Anak yang punya kesempatan untuk merasakan pendidikan di sekolah, akan berpikir ketika ingin melakukan hal negatif yang berujung tindak pidana," tuturnya.

Salah satu tantangan bagi Berlin dan relawan pendidikan adalah bagaimana menyadarkan orang tua dan anak-anak mereka agar mau sekolah.

"Banyak juga anak-anak yang ikut orang tuanya mengikat rumput laut, sudah tidak mau sekolah. Karena mereka sudah mengenal uang. Jadi tugas kami bagaimana membuat mereka tertarik untuk sekolah," tambahnya.

Baca juga: Kompor Gas Meledak, Bangunan Dapur Cafe di Sebatik Timur Nunukan Kaltara Hangus Terbakar

Selain itu, Berlin juga membuat wahana pendidikan perbatasan untuk melakukan pendampingan bagi anak-anak yang tidak bisa membaca dan menulis (buta aksara).

"Target dari program Polres Nunukan ini adalah anak-anak yang buta aksara. Jumlah anak putus sekolah yang disekolahkan di tahun ajaran 2023 ada 7 siswa SD, satu siswa SMP, satu siswa SMK, dan 13 orang lulus ujian paket A," ungkap Berlin.

Sekadar diketahui, atas dedikasi Berlin untuk masyarakat khususnya di bidang pendidikan anak, Berlin sempat mendapat penghargaan Police Award 2017 dari Kapolri saat itu Tito Karnavian.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved