Lokasi Strategis Malinau jadi Kabupaten Perbatasan, Wabup: Peran Masyarakat Antisipasi Anasir Luar

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Lokasi Kabupaten Malinau sebagai kebupaten terluas di Kalimangan Utara dan berada di garis perbatasan negara berperan strategis dalam menjaga ideologi bangsa.

Latarbelakang masyarakat yang beragam, menempatkan Malinau sebagai saty dari sekian daerah yang toleran terhadap keragaman.

Wakil Bupati Malinau, Jakaria menyampaikan keberagaman masyarakat merupakan kekuatan dalam mendorong roda perekonomian daerah.

"Keberagaman merupakan kekuatan Malinau dalam membangun daerah. Semangat kesatuan dibuktikan dengan berjalan lancarnya agenda pemerintahan sampai saat ini," ungkapnya.

Baca juga: Mitigasi Bencana, Pembangunan Infrastruktur di Malinau Kaltara Wajib Pertimbangkan Ketahanan Banjir

Jakaria menerangkan dari aspek posisi strategis, Malinau merupakan satu dari dua kabupaten di Kaltara yang berada di garis perbatasan.

Anasir dari luar rentan bagi daerah-daerah terluar. Namun, garis perbatasan sampai saat ini masih terjaga dan masyarakatnya hidup rukun..

Resepsi besar kepemiluan pada 14 Februari 2024 juga berjalan tanpa hambatan. Ilustrasi tersebut menurutnya cukup menggambarkan kemajemukan di Malinau.

"Kami mengharapkan, masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas daerah. Apa yang kita bangun sampai saat ini memerpukan kerjasama semua pihak agar roda pembangunan berjalan baik," katanya.

Baca juga: Sebulan Pembekalan, 99 Siswa SPN Bintara Polri 2024 Jalani Latihan Kerja di Polres Malinau

Peringatan hari lahir Pancasila yang diperingati pada 1 Juni 2024 lalu menjadi momen bagi Pemkab Malinau memperekat keberagaman masyarakat di Malinau, Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri