Berita Bulungan Terkini

Bupati Bulungan Kaltara Optimis, Kehadiran Kebun Raya Bunda Hayati Akan Serap Ratusan Tenaga Kerja

Bupati Bulungan pastikan pengelolaan Kebun Raya Bunda Hayati nantinya akan melibatkan masyarakat setempat dan menyerap ratusan tenaga kerja.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Ilustrasi, pembangunan embung di Kebun Raya Bunda Hayati tahun 2024 (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORBupati Bulungan, Syarwani pastikan pengelolaan Kebun Raya Bunda Hayati nantinya akan melibatkan masyarakat setempat dan meyakini dapat menyerap ratusan tenaga kerja.

Hal tersebut sangat memungkinkan, mengingat dalam sistem pengelolaan professional akan melalui Unit Pengelolaan Teknis (UPT).

“Saya sangat optimis dan meyakini, bahwa dengan penggelolaan professional melalui UPT setidaknya akan menyerap lebih dari 100 tenaga kerja. Baik dari keamanan, pengelola taman, cleaning service, information dan banyak lagi,” jelas Syarwani kepada TribunKaltara.com, Senin (17/6).

Keyakinan orang nomor satu di Bumi Tengkuyun ini sangat tinggi, pasalnya serapan tenaga kerja tersebut bahkan sudah terjadi dalam proses pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati saat ini.

Baca juga: 6 Tahun Tidak Dapat Bantuan Hewan Kurban, Masjid Baitussalam di Bulungan Kini Kembali Sembelih Sapi

Syarwani mengatakan, bahwa ia telah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memanfaatkan tenaga kerga dari masyarakat sekitar.

“Saya memang request kepada OPD terkait, saya minta agar tenaga kerja ini berasal dari masyarakat sekitar. Contohnya penanaman rumput di embung yang saat ini dikerjakan, itu semua masyarakat kita dari Desa Jelarai. Dan saya sudah pastikan itu,” paparnya.

Karena menurutnya, tujuan dihadirkannya Kebun Raya Bunda Hayati adalah untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Bulungan.

“Hadirnya Kebun Raya di Tanjung Selor ini tentu untuk memberikan manfaat masyarakat sekitar, meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: 6 Tahun Tidak Dapat Bantuan Hewan Kurban, Masjid Baitussalam di Bulungan Kini Kembali Sembelih Sapi

Ia menaruh harapan agar kelak dalam proses pengelolaan kawasan Kebun Raya pertama di Bulungan ini dapat dilakukan secara mandiri. Tentunya melalui pendapatan yang nanti dihasilkan pengelolaan yang professional.

“Ya nanti kita akan berlakukan penarikan biaya retribusi bagi pengunjung yang berkunjung. Hasil pendapatn tersebutlah yang nantinya digunakan sebagai penopang biaya operasional Kebun Raya, seperti pembayaran gaji para karyawan,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved