Berita Kaltara Terkini

Dinas PUPR-Perkim Kaltara akan Lakukan Studi Potensi Irigasi Areal Tambak, Begini Alasannya

Pemprov Kaltara melalui dinas PUPR-Perkim tahun 2024 ini akan lakukan stufi potensi irigadi pertambakan di wilayah Kalimantan Utara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM
Areal pertambakan di Kaltara tampak dari udara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Memenuhi infrastruktur di sektor perikanan, Pemprov Kaltara, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR – Perkim) akan studi potensi irigasi Tambak di pada tahun ini.

Kepala Dinas PUPR–Perkim Kaltara Helmi menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi sektor kelautan dan perikanan yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. Namun sampai saat ini, masih belum terkelola secara maksimal. Utamanya di areal pertambakan yang begitu luas.

“Pembangunan kelautan dan perikanan ke depan harus diarahkan kepada pemanfaatan potensi yang ada dengan melakukan upaya-upaya intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi, serta didasarkan kepada konsepsi pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia,” jelas Helmi.

Untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut, perlu ada penyusunan suatu strategi pengembangan budidaya yang sesuai dengan karakteristik sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, serta harus bersifat ramah lingkungan, sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Baca juga: 65,4 Persen dari Belanja Modal, Pemkab Bulungan Anggarkan Rp 313,5 M untuk Bangun Jalan dan Irigasi

“Konsepsi pengembangan perikanan budidaya yang berwawasan lingkungan harus memperhatikan daya dukung lahan dan perairan agar dapat meningkatkan produksi secara lestari dan berkelanjutan,” kata Helmi.

Pengembangan pemanfaatan ruang untuk kegiatan perikanan budidaya, kata dia, perlu memperhatikan kondisi fisik perairan dan lahan yang meliputi morpologi, pemanfaatan, kualitas perairan jenis tanah, kondisi tanah, hidro-oseanografi; Kondisi pantai yang meliputi ; morpologi, jenis material, pasang surut, erosi, sedimentasi, gelombang dan kualitas air.

"Kondisi sungai yang meliputi morpologi, muka air, pemanfaatan sungai dan kualitas air; dan Kegiatan perikanan budidaya meliputi; pengelolaan air, sumber perolehan modal, sarana produksi, produksi, pemasaran, pembinaan dan penyuluhan, masalah lingkungan, kelembagaan dan masalah spesifik," bebernya.

Dalam rangka mewujudkan kemandirian usaha tani dan budidaya tambak secara maksimal, maka diperlukan suatu upaya yang kondusif dengan melibatkan semua komponen yang ada secara optimal dan meningkatkan sarana serta prasarana yang dapat menunjang usaha tambak.

Area tambak di Kaltara 02 21062024
Areal pertambakan di Kaltara tampak dari udara.

“Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai potensi irigasi tambak yang akan menjadi sumber pengairan bagi tambak tambak di wilayah Kaltara,” imbuhnya. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved