Jalan Poros Tanjung Selor-Peso Bulungan Putus, Imbas Banjir dan Longsor, Wawan: Sangat Membahayakan

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Intensitas hujan tinggi yang turun sejak Minggu (21/07/2024) malam hingga Senin (22/07/2024) dini hari tadi, menyebabkan banjir di Tanjung Palas Barat, Bulungan, Kalimantan Utara. Tak hanya itu, longsor juga terjadi di wilayah tersebut.

Aliran air banjir yang cukup deras, ditambah adanya jalan longsor menyebabkan jalan poros Tanjung Selor- Peso terputus.

Derasnya air yang mengalir dari atas gunung, membahayakan warga yang melintas di daerah itu.

Terjadi banjir di jembatan non permanen di jalan poros Mara Satu-Long Beluah, tak jauh dari pabrik pengelolaan kelapa sawit milik salah satu perusahaan di daerah tersebut.

Baca juga: Jembatan Penghubung di Krayan Selatan Ambruk Imbas Banjir dan Longsor, Pendistribusian BBM Terhambat

Menurut Wawan, warga Desa Long Beluah, banjir yang memutus akses jalan Tanjung Selor-Peso ini, terjadi di Desa Mara Satu. Kondisi ini, kata dia juga membahayakan.

“Aliran air di jembatan itu sangat deras dan berbahaya. Bahkan anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah, karena terlalu berisiko untuk melintasi jembatan ini,” kata Wawan, yang dihubungi Senin (22/07/2024).

Untuk kendaraan, kata dia, sama sekali tidak bisa melintas. Sehingga aktivitas warga yang hendak ke Tanjung Selor-ibukota kabupaten atau sebaliknya terputus. Akses satu-satunya melewati sungai dengan menggunakan speedboat atau perahu.

Selain akibat luapan air, akses jalan ke wilayah hulu Sungai Kayan, Bulungan juga terputus akibat longsor.

Menurut Wawan, longsor yang menghabiskan hampir selurus ruas jalan terjadi di jalan poros Tanjung Palas Barat - Peso. Tepatnya di Desa Long Bang, Kecamatan Peso Hilir.

"Sebelumnya memang sudah longsor setengah. Sekarang putus total, longsornya di semua ruas jalan," kata Wawan melalui telepon.

Belum ada tindakan penanganan yang signifikan. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperbaiki, atau paling tidak melakukan penanganan darurat, agar tidak membahayakan pengguna jalan.

(*)

Penulis: Edy Nugroho