Dorong Swasembada Pangan, Gubernur Kaltara Targetkan Produksi Padi 50 Ribu Ton Tahun Ini

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Dalam rangka mendukung perluasan areal tanam dan produksi padi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menggelar proses tanam padi bersama di Dusun Sengkang, Desa Antutan, Kabupaten Bulungan, Kamis (1/8/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian (Mentan) Bidang Pengembangan Budidaya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Andi Muhammad Syakir beserta jajarannya, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara.

Pada kegiatan ini, Andi Muhammad Syakir dan Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang juga berkesempatan 'menyicipi' lumpur Desa Antutan dengan cara ikut serta melakukan penanaman padi secara simbolis bersama beberapa petani sebagai tanda dukungan dalam program perluasan areal tanam.

Zainal menyampaikan, Antutan merupakan salah satu desa sumber pangan di Kaltara, baik hasil padi maupun sayur dan buah.
Sehingga, kata Gubernur, potensinnya sangat besar dalam hal produksi pangan.

"Kita akan terus mendorong program perluasan areal tanam dengan cara kita akan turut membuat sawah-sawah baru di Kaltara," kata Zainal Paliwang kepada awak media, Kamis (1/8/2024).

Lebih lanjut, Zainal Paliwang juga menyampaikan bahwa secara Nasional target perluasan areal tanam dan peningkatan produksi tanam yakni sebesar 1 Juta Hektar (Ha).

Kaltara diharapkan mampu berkontribusi mencapai target yang telah ditentukan.

"Semoga kita dapat berkontribusi atas program Nasional ini. Untuk Kaltara sendiri kita sudah memiliki areal perluasan tanam sebesar 23 ribu Ha," ucapnya.

Baca juga: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara Dorong Kemandirian Pangan Pertanian Keluarga

Selain di Antutan, Zainal juga menyebutkan bahwa seluruh wilayah di Kaltara memiliki potensi besar dalam bidang agraria dan pertanian.

"Semua memiliki potensi, Bulungan, Nunukan, Malinau, KTT kecuali Tarakan ya, karena mungkin mereka produksi sayur saja," kata Gubernur Kaltara.

Pada tahun ini, Zainal menargetkan produksi padi di Kaltara dapat mencapai 50 ribu ton, sehingga dapat mencukupi kebutuhan beras di Kaltara.

"Targetnya 50 ribu ton," tandasnya.

Selain penanaman padi, acara tersebut juga diisi dengan pembagian beberapa peralatan pertanian yaitu pompa air kepada kelompok tani pengguna air atau P3A dari beberapa daerah.

Baca juga: Jadi Pintu Masuk IKN Nusantara, Kalimantan Utara Berbenah Tingkatkan Produktivitas Pangan Nasional

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budidaya dan Pascapanen Komoditas Pertanian, Andi Muhammad Syakir mengungkapkan, pembagian pompa air di Indonesia mencapai 63 ribu unit untuk seluruh daerah.

Sedangkan untuk Kaltara mendapat alokasi sekitar 350 unit pompa.

"Pompa-pompa ini tentunya untuk mensupplay air saat musim kemarau. Ini merupakan program mitigasi dari Kementan untuk menghadapi el nino. Sehingga sawah tadah hujan ini dapat disupplay air agak kuantitas menanam lebih meningkat," paparnya.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan pakta integritas oleh Gubernur Kaltara dan jajaran Forkopimda Kaltara dalam rangka ikut mendorong program perluasan areal tanam di Kaltara.

(*)