Bank Sampah di Malinau Kota Kumpulkan 1 Ton Botol Plastik Selama Sebulan, Kurangi Volume Sampah

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU- Volume sampah plastik di Malinau, Kalimantan Utara semakin hari meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malinau, di tahun 2023 volume sampah sebanyak 12 ribu ton sebagian besar  adalah sampah non organik atau  sampah plastik.

Meningkatnya volume sampah di Malinau, akhirnya membuat DLH Malinau dan pemerintah desa Malinau Kota berkolaborasi dengan kelompok masyarakat mendirikan Bank Sampah.

Setiap 1 kilogram sampah botol plastik dapat dijual seharga Rp 2 ribu. Program Bank Sampah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Malinau.

Baca juga: Wacana Bank Sampah untuk Olahan Butir Plastik, DLH Malinau Akan Berdayakan Pengepul

Pengelola Bank Sampah Malinau Kota, Agus Supriyanto mengatakan selama satu bulan, Bank Sampah yang dikelolanya berhasil mengumpulkan 1 ton botol plastik 

"Selama satu bulan, bisa terkumpul kurang lebih 1 ton sampah botol plastik di Malinau. Dimana per kilonya itu kita hargai Rp 2 ribu," ungkapnya, Sabtu (3/8/2024).

Agus Supriyanto mengungkapkan, dengan berhasil mengumpulkan  1 ton sampah  botol plastik selama sebulan ini, setidaknya Bank sampah dapat mengurangi volume sampah plastik.

"Selain sampah plasik berkurang, warga juga dapat kontribusi Rp 2 ribu sampah per kilonya. Di malinau sambutannya cukup ramai di masyarakat," katanya.

Kepala DLH Malinau, dr John Felix Rundupadang mengatakan, diperlukan pengolahan berkelanjutan untuk mengatasi dampak sampah plastik di masa mendatang.

Salah satu mengurangi volume sampah di Malinau dengan Bank Sampah. 

"Volume sampah, terutama sampah plastik akan menjadi masalah di kemudian hari jika tak tertangani dengan baik. Pola insentif diantaranya daur ulang sampah kita programkan mengatasi masalah ini," ungkapnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri