BPBD Nunukan Akui Pencarian Nelayan Diduga Diseret Buaya, Terkendala Alat Komunikasi dan Internet

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) akui pencarian nelayan Ekarius korban predator sungai terkendala alat komunikasi dan jaringan internet.

Seorang nelayan di Jalan Sekaduyan Taka, Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, Kaliman Utara, bernama Ekarius (50) dilaporkan hilang di Sungai Sei Menggaris, Senin (05/08/2024), sore.

Namun kehilangan nelayan Ekarius baru dilaporkan oleh rekannya bernama Sukirman kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Nunukan, sehari setelah kejadian, pada Selasa pukul (06/08/2024).

Kasubid Informasi, BPBD Nunukan, Muhammad Basir mengatakan pencarian nelayan Ekarius terkendala alat komunikasi dan jaringan internet.

Baca juga: Diduga Nelayan Diseret Buaya di Sungai Sei Menggaris, BPBD Nunukan Bantu Pencarian

"Sulitnya komunikasi dikarenakan wilayah blankspot. Alat komunikasi juga kurang," kata Basir kepada TribunKaltara.com, Jumat (09/08/2024), pukul 13.00 Wita.

Tak hanya itu mesin operasional speedboat yang digunakan sebagai armada dalam pencarian sempat mengalami trouble.

"Mesin operasional speedboat trouble. Kami juga butuhkan alat penerangan personel. Bahan bakar speedboat personel juga semakin menipis," ucapnya.

Basir menyebut unsur-unsur yang terlibat melakukan pencarian korban Ekarius sejak Selasa (06/08/2024) yakni BPBD, TNI-Polri, unsur kecamatan, unsur desa, warga, dan keluarga korban.

"Hingga hari ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis