Tambah Wawasan Sejarah Adat Tidung, Bilal dan Jabar Senang Terlibat Arak-arakan Miniatur Mahligai

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Arak-arakan miniatur mahligai dari Baloy Adat Sesayap Hilir sampai ke Pelabuhan dilakukan sebagai simbolis tempat duduk Pangiran Ibrahim Ali yang juga merupakan Bupati Tana Tidung bersama Istri Vamelia Ibrahim menuju Ajung Berambang Padau Talu Dulung.

Pada saat arak-arakan miniatur mahligai seberat kurang lebih 100 Kg sebanyak 16 orang Purna Paskibraka 2023 dan Paskibraka 2024 HUT ke 79 RI yang di tugaskan untuk mengangkat miniatur tersebut.

Ikut dalam acara adat yang paling besar di Kabupaten Tana Tidung tentu menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka yang dilibatkan menjadi petugas.

Bilal Syahri Hamdi salah satu pembawa miniatur mahligai mengatakan kepada TribunKaltara.com merasa senang bisa membawa miniatur mahligai dari Baloy Adat Sesayap Hilir sampai ke Pelabuhan Sesayap Hilir meskipun cukup berat.

Baca juga: Awali Prosesi Adat Irau, Ajung Berambang Padau Talu Dulung Diturunkan di Sungai Sesayap Tana Tidung

"Seru tadi pas angkat mahligai karena berat jadi kami angkatnya juga kan ramai-ramai kan beratnya itu kurang lebih 100 kg," kata Bilal, Senin (19/8/2024).

Namun ia mengungkap terdapat kendala saat harus mengangkat miniatur mahligai karena sepatu yang ia gunakan sering diinjak teman lain yang juga membawa miniatur mahligai.

"Terus pas di perjalanan mereka tu bawanya laju-laju jadi kesandung terus kaki kami sama sepatu juga sering terinjak kalau sepatu satu terinjak kan bisa juga tu jatuh semua juga yang lain," ungkapnya.

Selain itu kendala lain yang harus dihadapinya karena harus melewati kabel listrik sehingga mereka harus selalu menyesuaikan tinggi miniatur mahligai yang diarak.

"Belum lagi banyak kabel di atas itu jadi kami atur lagi turun naik angkat mahligainya," tambahnya.

Tak hanya Bilal, Jabarsyah yang juga bertugas untuk membawa miniatur mahligai menjelaskan kepada TribunKaltara.com meskipun cukup banyak orang yang bertugas namun mereka tetap harus dibantu orang lain untuk mengangkat miniatur mahligai.

"Yang angkat itu ada 16 orang sebetulnya, tapi karena berat betul jadi dibantu sama bapak-bapak juga tadi," jelas Jabar.

Ia juga menerangkan sebanyak 29 orang Paskibraka baik angkatan 2023 maupun angkatan 2024 yang dilibatkan dalam arak-arakan miniatur mahligai ini.

"Jadi yang dilibatkan itu ada Paskibraka 2023 sama Paskibraka 2024 yang baru ini total 29 orang tapi dibagi-bagi tugasnya ada yang kawal Bupati, ada yang angkat mahligai sama bawa malai," terangnya.

Baca juga: Jelang Pesta Irau Tarif Tiket Tetap Sama, Cek Jadwal Speedboat Rute Tana Tidung - Tarakan Hari Ini

Meskipun banyak kesulitan yang didapat baik Bilal dan Jabar merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara adat ini sehingga dapat menambah wawasan tentang sejarah adat Tidung yang merupakan suku asli Kabupaten Tana Tidung.

"Senang sih bisa ikut partisipasi dikegiatan ini jadi kami juga bisa banyak tahu soal budaya asli sini, karena kan kami tidak semuanya orang Tidung," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti