Pemkab Tana Tidung Gelar Tolak Bala Bulan Safar dengan Baca Doa di Tiga Masjid, Jaga Tradisi

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemkab Tana Tidung menggelar acara Tulak Bala atau tolak bala di Bulan Safar, Rabu, (4/9/2024). Kegiatan ini dilakukan di tiga Masjid Tana Tidung, Kalimantan Utara. Tulak Bala Bulan Safar berjalan khidmat dengan lantunan doa-doa yang dibacakan masyarakat muslim serta tokoh agama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),

Kegiatan tolak bala tersaji beraneka ragam makanan mulai dari telur, ketupat nasi, ketupat ketan hingga aneka kue  berjejer rapi di hadapan masyarakat hadir.

Doa tolak bala  Bulan Safar merupakan tradisi masyarakat suku Tidung untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari mara bahaya pada Rabu terakhir bulan safar yang dipercaya sebagai bulan yang panas dan sering terjadi kesialan.

Sekretaris  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Tana Tidung, Tana Tidung Irdiansyah mengungkapkan, pelaksanaan Tulak Bala yang digelar tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini diadakan secara sederhana dengan membaca doa dan tidak ada acara timbang bayi.

Baca juga: Jaga Adat Istiadat Suku Tidung, Masyarakat Kabupaten Tana Tidung Ikut Tolak Bala di Bulan Safar

"Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena kita cuma doa bersama saja di tiga masjid. Tidak seperti tahun lalu acaranya komplit, ada di pelabuhan, ada sambutan kepala dearah dan risalah tulak bala hingga timbang bayi," ungkpanya.  ujar Irdiansyah.

Tak hanya itu,  di tahun-tahun sebelumnya Tulak Bala Bulan Safar lebih meriah, karena ada berbagai acara. Mulai darimandi safar, timbang safar, dan bejiu safar.

"Bahkan sempat juga kita buat catatan rekor MURI, meskipun tahun ini sederhana tapi tujuannya kan tetap sama untuk berdoa terhindar dari bala," katanya.

 Irdiansyah mengatakan, acara ini rutin dilakukan setiap tahun ini bertujuan untuk menjaga kelestarian adat istiadat budaya suku Tidung 

"Doa bersama ini kan memang setiap tahun kita buat, selain untuk meminta pertolongan juga untuk menjaga kebudayaan tradisi warisan suku Tidung," jelasnya.

Ia mengatakan meskipun acara ini ditujukan kepada masyarakat umum namun semua OPD-OPD muslim tetap dilibatkan untuk berpartisipasi.

"Ini acaranya untuk doa bersama masyarakat umum tapi OPD juga kita libatkan pasti," katanya.

Acara yang difasilitasi Pemkab Tana Tidung ini tidak hanya melibatkan masyarakat sebagai peserta atau jemaah tapi juga dalam menyediakan konsumsi.

"Masyarakat yang hadir tentu ikut berpartisipasi dengan memberikan telur, ketupat ataupun kue-kue serta minuman yang umum di acara doa tulak bala," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti