Kaltara Memilih

Tingkatkan Profesionalisme Pengawasan, Bawaslu Kaltara Gelar Internalisasi Pancasila Bagi Jajaranya 

Bawaslu Kaltara gelar kegitan Internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada jajaran Bawaslu di Kalimantan Utara di Tarakan, Selasa (24/9/2024).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Anggota Bawaslu Provinsi Kaltara, Yakobus Malyantor Iskandar bersama jajaran dalam kegiatan Bawaslu Provinsi Kaltara melaksanakan kegiatan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila bagi jajaran Bawaslu se-Provinsi Kaltara, bertempat di Hotel Duta Kota Tarakan, Selasa (24/9/2024) 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN – Upaya meningkatkan profesionalisme pengawasan, Bawaslu Kaltara melaksanakan kegiatan internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi jajaran Bawaslu yang ada di kabupaten dan kota di Kalimantan Utara di Hotel Duta Tarakan, Selasa (24/9/2024).

Kegiatan internalisasi nilai-nilai Pancasila ini menghadirkan dua nara sumber masing-masing dari Dekan Fakultas Hukum UBT (Universitas Borneo Tarakan) dan anak muda dari lembaga penelitian di Tarakan.

Anggota Bawaslu Kaltara, Yakobus Malyantor Iskandar dalam sambutannya mengatakan, pentingnya Pancasila sebagai dasar tugas mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu

“Sebenarnya komisioner atau staf jajaran struktural lembaga Bawaslu harusnya paham dan hapal mati Pancasila. Nilai Pancasila tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Karena ideologi kita yang menyatukan suku agama,” ujar Yakobus Malyantor Iskandar Koordinator Divisi  Sumber Daya Manusia Organisasi (SDMO) Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Kaltara.

Baca juga: Kesbangpol Nunukan Tegaskan Pilkada 2024 Harus Relevan dengan Nilai-nilai Pancasila

Sebagaimana instruksi pimpinan Bawaslu RI, kegiatan internalisasi nilai ini penting dalam pengawasan karena berkaitan dengan integritas. Harus mampu menjaga integritas di lima butir itu. Kemudian dalam pelaksanaannya, pencegahan lebih ditekankan.

“Integritas berdasasarkan nilai Pancasila per butir harus dipahami pengaplikasiannya pada saat penindakan pencegahan dan perekrutan.Misalnya pertama, berdasarkan ketuhanan. Jangan karena beda agama, beda ketuhanan, kemudian berdampak pada pekerjaan dan kebijakan,” ujarnya.

Dalam wawancara bersama media, Yakobus menjelaskan integritas di sini, adalah napas pengawas pemilu dalam melakukan kerja pengawasan. Implementasinya di lapangan, nantinya setiap kabupaten kota akan menyisipkan kepada panwascam dan PKD dalam bekerja nilai Pancasila harus diaplikasikan.

“Di Bawaslu sebagai pengawas Pemilu maupun Pilkada yang sedang berjalan, integritas harus terjaga. Contohnya pada saat ada laporan beberapa partai, harus semuanya sama perlakuannya. Tak boleh ada karena agama, suku berpihak,” ujarnya.

Yakobus mengatakan di Bawaslu Kaltara memiliki divisi dan ketua yang juga merangkap kordiv SDMO. 

Bawaslu Kaltara 02 24092024
Anggota Bawaslu Provinsi Kaltara, Yakobus Malyantor Iskandar bersama jajaran dalam kegiatan Bawaslu Provinsi Kaltara melaksanakan kegiatan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila bagi jajaran Bawaslu se-Provinsi Kaltara, bertempat di Hotel Duta Kota Tarakan, Selasa (24/9/2024).

"Kalau jadi ketua harus satu tingkat lebih tinggi dari pimpinan lainnya, hatinya fikirannya isi hatinya karena dia mengurus lembaga dan mengkoordinir pengawasan di lapangan dan lembaga,” terangnya.

Yakobus mengimbau kepada seluruh jajaran Bawaslu di Kalimantan Utara, nilai Pancasila tak bisa dilepas dalam kehidupan sehari-hari. “Harus diterapkan dalam kerja-kerja pengawasan di dalam Pilkada 2024 ini,” tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved