Berita PPU Terkini

Pj Bupati Zainal Arifin Apresiasi Program Pasar Tani di Penajam Paser Utara

Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin mengapresiasi program Pasar Tani yang diinisiasi Dinas Pertanian PPU.

Editor: Sumarsono
TribunKaltim/Nita
Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin saat memantau Pasar Tani yang berlangsung di depan Kantor Bupati PPU, Kamis pagi (26/9/2024)  (HO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - Penjabat atau Pj Bupati PPU ( Penajam Paser Utara  ) Muhammad Zainal Arifin mengapresiasi program Pasar Tani yang diinisiasi Dinas Pertanian PPU.

Program Pasar Tani ini digelar di beberapa lokasi, dan terbaru berlangsung di depan kantor Bupati PPU.

Keberadaan Pasar Tani untuk menjajakan hasil pertanian para petani di PPU.

Masyarakat juga sekaligus terbantu, karena mendapatkan hasil pertanian yang mudah dan kondisi yang masih segar.

Beberapa yang dijual dalam Pasar Tani mulai dari beras petani dari Kecamatan Babulu, sayuran hingga buah-buahan.

Baca juga: Komitmen Pj Bupati Zainal Arifin, Bakal Siapkan Angkatan Kerja dari PPU Bekerja di IKN

Menurut Zainal Arifin, ini merupakan keberhasilan dari Dinas Pertanian PPU, dalam membina para petani.

Hasilnya pun membuatnya kagum. Pasalnya produk pertanian yang dijual cukup banyak dan kualitasnya bagus.

"Saya agak kaget melihat sayuran tadi, mudah-mudahan ini bisa terekspos bahwa kita bisa mensuport sayuran kita, dan mungkin bisa di ekspor ke daerah lain," ungkap Pj Bupati PPU yang baru dilantik ini, Kamis (26/9/2024).

Baca juga: 13 Desa di PPU Terkendala Pencairan Dana Desa Tahap II, DPMD Dorong Percepatan, Maksimalkan Serapan

Ia juga menjelaskan bahwa, Pemkab PPU akan terus berupaya untuk meningkatkan produktifitas para petani.

Dukungan-dukungan akan diberikan, sesuai dengan kebutuhan para petani

Dengan keterlibatan penuh dari pemerintah daerah, ia menyakini bahwa potensi yang dimiliki PPU terutama pangan, tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam daerah, tetapi juga bisa diekspor hingga keluar PPU.

"Kalau dilihat dari hasilnya, berpotensi apalagi sekarang rekayasa pertanian sudah berkembang dan dinas sudah memulai teknik rekayasa yang baru, pertaniannya sudah tidak konvensional lagi," tandasnya. (*/ADV)

Penulis : Nita Rahayu

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved