Berita Tarakan Terkini

Ikut Meriahkan Pawai Budaya, SDN 005 Tarakan Hadirkan Nuansa Pernikahan Adat Tidung dan Dayak

Ribuan peserta dari berbagai sekolah ikut menyemarakkan Pawai Budaya siang hingga sore ini masih berlangsung arak-arakan peserta.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Penampilan dari keluarga besar SDN 005 Kampung Satu Kota Tarakan di momen Pawai Budaya rangkaian Iraw Tengkayu Tarakan hari ini, Sabtu (5/10/2024). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ribuan peserta dari berbagai sekolah ikut menyemarakkan pawai budaya siang hingga sore ini masih berlangsung arak-arakan peserta.

Salah satunya datang dari keluarga besar SDN 005 Tarakan. Dikatakan Prayudi Arya Santo, Kepala SDN 005 Kampung Satu Skip, yang dihadirkan pihaknya hari ini adalah nusansa pernikahan adat Tidung dan juga keberagaman suku Dayak, suka asli mendiami Pulau Kalimantan.

"Jadi yang di atas diarak pengantin Suku Tidung, sampai sekarang masih dilestarikan," ujar Prayudi Arya Santo.

Ia  mengungkapkan sampai sekarang masih dilestarikan model pernikahan Adat Tidung.  Persiapan sendiri kurang lebih satu minggu akunya.

Baca juga: Padaw Tuju Dulung Diarak Keliling Tarakan Kaltara, Besok Puncak Pelarungan di Pantai Amal

Semua peserta dilibatkan adalah pelajar SDN 005 Kampung Satu Skip. Ada yang duduk di kelas 4 kelas  5 dan kelas 6. Termasuk semua guru dilibatkan dalam kegiatan.

Ia mengakui memilih tema pernikahan karena menyesuaikan nuansa pawai budaya perayaan Iraw. Sehingga diambillah nuansa pernikahan.

"Semua pakaiannya kami desain sendiri. Kurang lebih seminggu dikerjakan siang malam maraton untuk bisa ikut tampil dalam pawai hari ini," aku Prayudi.

Ia melanjtutkan lagi, bahwa ia berharap dengan kebudayaan Tidung masyarakat bisa jadi tahu bahwa keberadaan suku Tidung itu ada dan harus dilestarikan budaya Tidung di Bumi Paguntaka.

"Harus dipertahankan. Yang diikutkan seluruhnya ada 150 orang hari ini keluarga besar SDN 005 Tarakan," ujarnya.

Hari ini dihadirkan dua anak yang duduk bersanding sebagai simbol budaya pernikahan adat Tidung. Inilah yang hendak disampaikan maknanya kepada masyarakat Tarakan karena saat ini Kota Tarakan sudah menjadi kota yang banyak didatangi masyarakat dari berbagai suku.

Baca juga: Pawai Budaya di Nunukan, Asmin Laura Saksikan Pertunjukkan Hingga Selesai, Berikut Alasan Bupati

"Kami ingin perlihatkan. Dari sisi adat pernikahan yang saya tahu rangkaiannya bisa seminggu, persiapannya juga. Acaranya juga didahului dengan kegiatan tari Jepen," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved