Berita Nunukan Terkini

Disdukcapil Nunukan Sebut 158.343 Jiwa Wajib Perekaman e-KTP, Wilson: Tinggal Satu Orang yang Belum

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan menyebut sebanyak 158.343 jiwa yang wajib lakukan perekaman e-KTP.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Nunukan, Wilson 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) Kabupaten Nunukan menyebut sebanyak 158.343 jiwa yang wajib lakukan perekaman e-KTP.

Sekretaris Disdukcapil Nunukan, Wilson mengatakan jumlah penduduk Kabupaten Nunukan per 31 Juli 2024 (semester I) sebanyak 223.922 jiwa.

Untuk penduduk Nunukan jenis kelamin laki-laki yang wajib perekaman e-KTP sekira 84.000 lebih. Sedangkan untuk jenis kelamin perempuan sekira 72.000 lebih.

"Total penduduk yang wajib perekaman e-KTP itu sebanyak 158.343 jiwa. Berdasarkan data kami ada 158.342 jiwa yang sudah lakukan perekaman e-KTP. Artinya tinggal satu orang yang belum lakukan perekaman e-KTP," kata Wilson kepada TribunKaltara.com, Jumat (25/10/2024), pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Disdukcapil Tana Tidung Buka Layanan Perekaman e-KTP di Sabtu dan Minggu Sebelum Pencoblosan Pilkada

Lanjut Wilson,"Jadi presentase penduduk Kabupaten Nunukan yang sudah perekaman e-KTP mencapai 99 persen sekian," tambahnya.

Menurut Wilson, untuk memastikan penduduk Kabupaten Nunukan sudah melakukan perekaman e-KTP, Disdukcapil melakukan layanan 'jemput bola' hingga ke daerah pelosok.

"Petugas kami sudah tiga hari di Tulin Onsoi untuk layanan 'jemput bola" perekaman e-KTP. Rencana dalam waktu dekat petugas kami ke Kecamatan Sei Menggaris," ucapnya.

Lebih lanjut Wilson katakan bahwa layanan 'jemput bola' perekaman e-KTP dilakukan tak hanya pada momentum Pilkada 2024.

Baca juga: Disdukcapil Kaltara Jemput Bola Lakukan Perekaman e-KTP Pemilih Pemula, Datangi ke Sekolah 

"Disdukcapil Nunukan melakukan layanan 'jemput bola' sampai ke pelosok karena kami ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu ke kantor lagi, mengingat biaya transportasi cukup mahal. Jadi ke dataran tinggi Krayan sudah petugas kami ke sana. Lalu Sembakung, Tulin Onsoi, dan nanti Sei Menggaris," ungkap Wilson.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved