Gelar Rakorda ke-II, Baznas Kaltara Miliki Cita-cita 100 Mustahik Jadi Saudagar di Tahun 2025

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltara menggelar Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda Baznas se-Kaltara ke-II yang ada di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.
 
Kegiatan Rakorda Baznas Kaltara ini berlangsung selama dua hari yakni pada 29 dan 30 Oktober 2024 di Hotel Luminor Tanjung Selor.
 
Rakord Baznas Kaltara dihadiri Pimpinan Bidang Koordinasi Baznas Nasional serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara dan seluruh pengurus Baznas di Kalimantan Utara. 
 
Ketua Baznas Kaltara, Ubid Hadruni mengatakan Baznas Kaltara memiliki lima program unggulan yang telah berdiri sejak 2017 diantaranya Kaltara Sehat, Kaltara Cerdas, Kaltara Taqwa, Kaltara Mandiri dan Kaltara Peduli.

Baca juga: Ramadan 2024, Zakat Profesi ASN Terkumpul Rp 565,9 Juta, Baznas Kaltara Target Rp3 Miliar Tahun Ini

Ubid Hadruni menjelaskan, sejauh ini infaq dan shodaqoh yang melalui Baznas Kaltara secara keseluruhan masuk ke dalam lima program tersebut, kecuali zakat.
 
“Kecuali zakat memang harus dibagi langsung, jadi begitu terima harus langsung dibagi tidak boleh ditahan,” jelasnya.
 
Dalam hal ini Baznas Kaltara menyasar keluarga miskin yang membutuhkan biaya pendidikan, kesehatan hingga korban bencana alam.
 
“Untuk program selanjutnya hingga tahun 2025, kami bercita-cita agar 100 Mustahik dapat kami jadikan saudagar dengan cara kami memberikan bantuan melalui Z-mart Baznas,” jelasnya.
 
Dimana untuk Z-mart ini semacam mini market yang menjual aneka sembako yang memiliki tujuan kemandirian masyarakat dalam bidang ekonomi.

 
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltara, M. Rasyid menyebutkan sejauh ini Pemprov Kaltara terus memberikan dukungan sekaligus dorongan kepada Baznas Kaltara baik berupa pembiayaan maupun regulasi.
 
“Sinergitas antara Baznas Kaltara dan Pemprov Kaltara terus terjalin, utamanya berkena-an dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu,” terangnya.
 
Rasyid mengatakan, selama ini Pemprov Kaltara melakukan suntikan dana kepada Baznas  melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) mencapai Rp 300 hingga Rp 500 juta setiap tahunnya.
 
“Pengelolaannya kami serahkan ke Baznas tetapi dengan rincian yang harus disepakati di dalam NPHD,” jelasnya.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu