Berita Tana Tidung Terkini
Punya Enam Desa Wisata, Disparpora Tana Tidung Fokus Pengembangan di 3 Desa
Tahun 2024, Disparpora Tana Tidung akan fokus mengembangkan 3 desa jadi Desa Wisata, yakni Desa Sebawang, Desa Seputuk, dan Desa Sapari.
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Tana Tidung upayakan pengembangan Desa Wisata yang digencarkan di Tahun 2024 ini.
Hal ini diungkap Kepala Disparpora Tana Tidung Johansyah kepada TribunKaltara.com saat ditemui di Kantornya, Rabu (13/11/2024).
"Untuk 2024 ini kita sedang fokus untuk buat Desa Wisata karena itu yang langsung mengena ke masyarakat kan," ungkap Johansyah.
Menurutnya jika mengembangkan objek wisata yang letaknya jauh, manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat.
Sehingga Disparpora Tana Tidung lebih memfokuskan pengembangan Desa Wisata yang dianggap lebih berdampak baik bagi masyarakat.
"Karena kalau kita kembangkan objek-objek yang jauh kan kurang berefek ke masyarakat kita, kalau Desa Wisata kan kita langsung terjun ke desanya jadi masyarakat desa tu lebih merasakan efeknya," tuturnya.
Selain itu, di setiap yang yang terpilih sebagai Desa Wisata juga tentu memiliki objek wisata tersendiri salah satunya Desa Sebawang dengan Air Terjun Mangkaban.
Beberapa waktu lalu, Desa Sebawang juga mendapat penghargaan dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk kebudayaan adat Bulusu yang merupakan suku asli di Desa Sebawang, Tana Tidung.
Baca juga: Sumber Air Panas di Desa Buong Baru tak Masuk Destinasi Wisata Tana Tidung, Begini Alasannya
"Karena setiap Desa Wisata kan nanti pasti punya objek sendiri kayak Mangkaban kan dia ada objek air terjunnya walaupun jauh ke dalam dan baru-baru ini kan kita dapat penghargaan Desa Wisata yang ADWI di Desa Sebawang yang Mangkaban," ujarnya.
Ia mengatakan objek wisata yang diajukan dalam ADWI awalnya unuk Air Terjun Mangkaban yang ada di Desa Sebawang.
Namun Disparpora Tana Tidung meminta untuk lebih menonjolkan kebudayaan yang ada di Desa Sebawang.
"Awalnya memang objek air terjunnya aja yang masuk ADWI itu cuma kira arahkan bagaimana lebih ke budaya desanya saja karena selama ini apa-apa kan objeknya saja jadi kurang ke budayanya," katanya.
Sebelum juga untuk masuk ke Air Terjun Mangkaban juga hanya dapat dilalui dengan jalur sungai namun setelah diajukan ke penghargaan ADWI, pihak desa dengan antusias membuat akses jalan agar lebih mudah untuk berkunjung ke air terjun tersebut.
"Yang Mangkaban itu juga sebelumnya lewat jalur sungai ke air terjunnya itu cuma dari desa buka kan jalan dan Kadesnya juga semangat dan mereka kasih akses jalan makanya sekarang bisa sudah lewat jalur darat," tambahnya.
Saat ini Kabupaten Tana Tidung telah memiliki enak Desa Wisata dan untuk Tahun 2024 ini Disparpora Tana Tidung akan fokus pengembangan di Desa Sebawang, Desa Seputuk dan Desa Sapari.
"Di KTT ini Desa Wisata yang sudah kita SK-kan itu ada enam Desa Kujau, Desa Tideng Pale Timur, Desa Rian Rayo, Desa Sapari, Desa Seputuk sama yang terakhir Desa Sebawang cuma yang baru kita kembangkan di 2024 ini ada tiga itu Desa Sebawang, Desa Seputuk sama Desa Sapari," tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti
BRI Tanjung Selor Dukung Koperasi Desa Merah Putih di Tana Tidung, Fokus Kuatkan Ekonomi Desa |
![]() |
---|
Kopdes Pertama di Tana Tidung Resmi Berdiri di Desa Sepala Dalung, Tawarkan Harga Murah Bagi Warga |
![]() |
---|
Gerai Sembako dan Klinik Koperasi Desa Merah Putih Sesayap Selor Dibuka, Sediakan 6 Produk Unggulan |
![]() |
---|
Dua Kopdes Merah Putih Resmi Beroperasi, Sediakan Produk Sesuai Kebutuhan Masyarakat |
![]() |
---|
152,32 Gram Sabu Dimusnahkan Polres Tana Tidung Kaltara, Polisi Bekuk Dua Pengedar Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.