Berita Malinau Terkini

Hibah Pendidikan Program MGMP Malinau Bertambah, Total Dana Rp390 Juta Tahun Ini

Program musyawarah guru mata pelajaran atau MGMP di Malinau mendapat hibah, tahun ini senilai Rp30 juta.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Mohamad Supri
Plh Kepala Dinas Pendidikan Malinau, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal, Elisa saat menjadi penyaji di acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Malinau, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com/Mohamad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hibah pendidikan untuk program musyarwarah guru mata pelajaran atau MGMP di Malinau, Kalimantan Utara, bertambah pada tahun 2024.

Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal, Plh Kepala Dinas Pendidikan Malinau, Elisa mengatakan jika dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan signifikan dana hibah MGMP.

Program yang dikhususkan untuk peningkatan kapasitas guru di Malinau tersebut saat ini berjumlah 13 kelompok.

"Ini menunjukkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Malinau untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, tiap MGMP dialokasikan Rp30 juta," ungkapnya, Kamis (14/11/2024).

Elisa menjelaskan tahun sebelumnya, setiap MGMP menerima Rp20 juta dengan total hibah senilai Rp220 juta untuk seluruh program. 

Pada tahun 2024 ini, alokasi dana per MGMP naik menjadi Rp30.000.000, sehingga total hibah yang diberikan mencapai Rp390.000.000 untuk 13 MGMP.

Tren kenaikan juga diproyeksi bertambah tahun 2025 mendatang.

Plh Kepala Dinas Pendidikan Malinau Elisa 141124_1
Plh Kepala Dinas Pendidikan Malinau, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal, Elisa saat menjadi penyaji di acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Malinau, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com/Mohamad Supri)

Elisa menjelaskan porsi hibah musyawarah guru mata pelajaran dikaitkan dengan keseriusan daerah meningkatkan mutu pendidikan.

"Rencana untuk tahun 2025 juga memperlihatkan komitmen pemerintah dalam peningkatan anggaran dengan menargetkan 14 MGMP sebagai penerima hibah, masing-masing tetap menerima Rp30 juta," katanya.

Kenaikan ini bertujuan untuk mendukung lebih optimal kegiatan pengembangan kompetensi guru di setiap bidang mata pelajaran, seperti Agama, PKN, Bahasa, Matematika, IPA, dan lainnya. 

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved