Berita Kaltara Terkini
Hari Kedua Tribun Kaltara Goes to Campus dan BI Mengajar, Pembayaran Lebih Mudah lewat QRIS
Program BI Mengajar bersama KPwBI Kaltara kolaborasi Tribun Kaltara Goes to Campus menyasar mahasiswa STIMIK PPKIA. 4 narasumber KPwBI dihadirkan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Memasuki hari kedua Program BI Mengajar bersama KPwBI Kaltara kolaborasi Tribun Kaltara Goes to Campus menyasar mahasiswa STIMIK PPKIA.
Empat narasumber dari KPwBI Kaltara dihadirkan, Selasa (19/11/2024).
Pertama materi yang disampaikan Rifqi Andi Febrianto berkaitan Moneter dan Perkembangan Ekonomi.
Kemudian disusul pemateri kedua ada M Hendra Maulana membawakan materi Program Pengembangan UMKM Wirausaha.
Baca juga: Pemkab PPU Sambut Baik Kebijakan Presiden Prabowo Hapuskan Utang Nelayan, Petani dan UMKM
Pemateri ketiga masih dari KPwBI Kaltara membawakan materi berkaitan Sistem Pembayaran Non Tunai oleh Prastyatuti dan terakhir materi keempat ada Andrian membawakan materi terkait Sistem Pembayaran Indonesia yang terdiri tunai dan non tunai.
Seperti disampaikan Andrian dimana materi disampaikan overview BI, kemudian sistem pembayaran Indonesia, pengelolaan uang rupiah tunai, pengelolaan uang rupiah kondisi saat ini dan pengelolaan rupiah proses bisnis.
Lebih lanjut Andrian menyampaikan bahwa evolusi pembayaran semakin cepat saat ini dimana tren pembayaran terus berkembang dan mendorong evolusi pembayaran jadi semakin mudah, cepat dan efisien serta bordeless.
"Peran sistem pembayaran di antaranya mendukung stabilitas sistem keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung efektivitas operasi moneter," papar Andrian.
Kehadiran teknologi baru lanjutnya menjadi solusi inovatif dan pemain baru mendorong digitalisasi di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
"Bisa meminimalisasi risiko dan akses negatif dan mengoptimaisasi perkembangan ekonomi digital," terangnya.
Dalam hal ini QR Code Indonesia Standard (QRIS) memiliki peran penting untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).
Saat ini data dihimpun BI, di 38 provinsi sebanyak 91 persen Usaha Mikro dan Kecil bergabung menjadi pengguna QRIS sebagai merchant kemudian tersebar di 480 kota dan kabupaten dan 68 PJSP.
"QRIS Merchant ini data Oktober 2023 sebanyak 29,6 miliar aktivitas transaksinya," ujarnya.
Sementara itu, materi lainnya yakni Sistem Pembayaran Non Tunai disampaikan oleh Prastyatuti menyampaikan bahwa ada faktor demokrasi dan pertumbuhan ekonomi mendorong lonjakan transaksi digital nasional di masa depan.
Baca juga: Pembelian Produk Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat Saat 11.11 Big Sale, Shopee Live Kuncinya!
Pertama, pergeseran struktur demografis di antaranya populasi Indonesia kini didominasi oleh penduduk dalam usia produktif.
Kemudian dari sisi prospek ekonomi Indonesia di antaranya dilihat dari siklus ekonomi dan siklus bisnis.
Data menyebutkan transaksi nasional mengalami 14 kali kenaikan transaksi digital nasional.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Tribun Kaltara Goes to Campus
BI Mengajar
KPwBI Kaltara
Rifqi Andi Febrianto
M Hendra Maulana
UMKM
QRIS
| DPRD Kaltara Usulkan Pemerintah Daerah Menginisiasi Program Pencegahan TPPO Berbasis Komunitas |
|
|---|
| Mini Soccer Booming di Kaltara, Anggota DPRD Vamelia Minta Anggaran Bina Pemuda di Dispora Ditambah |
|
|---|
| Program Bedah Rumah Diusulkan DPRD Kaltara, Kornie Serliany Soroti Toilet dan Kesejahteraan Warga |
|
|---|
| Hasil Seleksi Komisioner KPID Kaltara Segera Keluar, Alimuddin: Harus Siap Fit and Proper Test |
|
|---|
| DPRD Kaltara Terima Nota Pengantar Raperda APBD Tahun 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Memasuki-hari-kedua-Program-BI-Mengajar-bersama-KPwBI-Kaltara-dh.jpg)